Petugas Keamanan Larang Wartawan Liput Ledakan RS Eka Hospital

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 21 September 2023 14:04 WIB
Jakarta, MI - Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi yang sedang memeriksa pasca ledakan di RS Eka Hospital. Tidak hanya itu, salah satu satpam sempat mengambil handphone wartawan yang hendak meliput ledakan di RS Eka Hospital. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan yang datang untuk meliput peristiwa. Sebelumnya terdengar suara ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Tangerang pada Kamis (21/9) pagi. Adanya ledakan di Tangerang itu membuat Tim Gegana meluncur ke TKP. "Betul ada (ledakan)," ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy kepada wartawan. Iptu Dovie menjelaskan awal penyebab ledakan di RS Eka Hospital yakni berasal dari alat DPS pensuplai listrik ke Magnetic resonance imaging (MRI). "Sementara dari alat DPS pensuplai listrik MRI. Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak," kata Iptu Dovie. Ledakan di RS Eka Hospital terjadi sekitar pukul 5.00 WIB. Iptu Dovie menerangkan bahwa peristiwa itu sempat menimbulkan api, namun langsung ditangani petugas rumah sakit dengan APAR. "Sempet ada cuman langsung dipadamkan sama pihak security. Iya pakai APAR," kata dia. Ledakan di RS Eka Hospital Tangerang tersebut mengakibatkan kerusakan di salah satu ruangan Rumah Sakit. "Ini masih di cek ada bahan kimianya gak," katanya. Tidak ada korban jiwa akibat ledakan di Rumah Sakit Eka Hospital Tangerang. Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo juga membenarkan adanya peristiwa ledakan di RS Eka Hospital Tangerang yang terjadi pagi hari tadi. “Info sementara ya (ada) ledakan di RS Eka Hospital pagi tadi,” ujarnya. Kendati demikian ia belum menyampaikan lebih jauh lagi mengenai peristiwa tersebut. Ia hanya menyebut bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian dan melibatkan Tim Gegana. “Ada Gegana juga,” pungkasnya. (An)