Masa Ketum Parpol Jadi Cawapres Kader? Merendahkan!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 September 2023 19:02 WIB
Jakarta, MI - Pengamat politik dan ekonomi, Anthony Budiawan, menyoroti isu peluang duet bakal calon presiden (Bacapres) 2024. Yakni Ganjar Pranowo kader PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo telah diusung sebagai capres oleh Gerindra sejak 12 Agustus 2022. Ia mendapat dukungan dari Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, dan Partai Demokrat. Sementara Ganjar telah dideklarasikan PDIP pada 21 April 2023. Ia juga mendapat dukungan dari Partai Hanura, Partai Perindo, dan PPP. Isu duet kedua tokoh ini dinilai Anthony Budiawan hanyalah mimpi relawan yang tidak realistis dan juga dapat merendahkan Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan (Menhan). "Ini mimpi relawan. Tidak realistis. Kalau duet, PDIP maunya Ganjar (Capres)-Prabowo (Cawapres). Prabowo pasti menolak. Merendahkan. Masa Ketum jadi Cawapres kader? Kalau Prabowo jadi Capres, untuk apa pasang Ganjar jadi Cawapres? Sekalian saja Puan!," sindir Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini dalam unggahannya di media sosial X dikutip Monitorinindonesia.com, Jum'at (22/9). [caption id="attachment_423489" align="alignnone" width="704"] Pengamat Ekonomi Anthony Budiawan (Foto: Doc MI)[/caption] Selain itu, Anthony juga menilai isu duet Prabowo Ganjar sangat bahaya bagi Prabowo dan bisa memperlemah Koalisi Indonesia Maju. "Jangan sampai insiden PKB/Imin terulang. Bisa-bisa Golkar dan Demokrat bentuk koalisi sendiri. Atau Golkar malah dukung Koalisi Perubahan, karena merasa tidak dianggap dan direndahkan?," tanya Anthony. Sontak unggahan Anthony ini dikomentari pengguna X @imriatitriyanto yang menyatakan "Masuk akal ngk ya Prabowo yg ketum gerindra jadi wapresnya Ganjar yg pekerja partai boneka Mak banteng! Klo emng benar itu terjadi betapa dungunya relawan dn Prabowo ! Ganjar menang sinetron bokep tayang koruptor senang Aseng menang". "Saya stuju, kl Ganjar jadi cawapresnya Prabowo, ngapain gak Piano sekalian?" komentar @LiyadiJul. "Jalan terbaik adalah megawati-ganjar. Sedangkan prabowo-ahy. So ada 3 pasang," komentar @Leonidz78. Sebelumnya, Ganjar tak menutup opsi berduet dengan Prabowo. Menurutnya, berbagai opsi masih terbuka sebelum pendaftaran resmi dibuka. "Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," ucap Ganjar setelah mengikuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9). Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak menampik peluang berkoalisi dengan PDIP di 2024. Namun, ia menegaskan Koalisi Indonesia Maju telah sepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Koalisi itu sekarang sedang mengkaji calon wakil presiden pendamping Prabowo. Dia berkata ada sejumlah nama yang masuk radar, seperti Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, hingga Mahfud MD. "Kalau Pak Ganjar mau bergabung ya bersama KIM, tentu kami beri ruang seluas-luasnya untuk bisa bersama-sama, tetapi kalau untuk capres sudah selesai," ucap Riza di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (21/9). Kendati, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menjawab tegas soal kemungkinan duet itu, tetapi ingin melihat dulu dinamika politik sebulan ke depan. Puan pun membuka kemungkinan berkomunikasi dengan Prabowo. Ia mengaku punya hubungan baik dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu. "Bisa aja, saya sering ketemu Mas Prabowo, kemarin ketemu di acara NU. Dan apakah ada kemungkinan? Ya mungkin-mungkin saja, dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/9). Sementara itu, partai-partai Koalisi Indonesia Maju menolak wacana duet Ganjar dan Prabowo. (An) #Cawapres 2024