Duet AMIN Galau

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 3 Oktober 2023 20:11 WIB
Jakarta, MI - Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasca Koalisi Perubahan mendeklarasikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres, elektabilitas Anies Baswedan merosot tajam. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, mengatakan, dirinya sejak awal sudah memprediksi bahwa elektabilitas Anies Baswedan pasca diduetkan dengan Cak Imin terdegradasi. "Sebenarnya saya sudah memprediksi elektabilitas Anies atau pasangan AMIN ini akan mengalami kemerosotan secara elektoral," kata Iwan kepada Monitorindonesia.com, Selasa (3/10). Adapun penyebab elektabilitas pasangan tersebut tidak beranjak dari zona degradasi, ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan statement terkait sikap NasDem yang secara sepihak menggaet Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. "Stigma melalui narasi komunikasi politik yang dibangun oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, (ketika) Partai NasDem memutuskan secara sepihak menggandeng Cak Imin sebagai calon wakil presiden," jelas Iwan. Apalagi pasca penetapan Cak Imin sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat terus menggaungkan sosok Anies Baswedan sebagai penghianat dan tidak amanah. Hal itu sangat mempengaruhi terhadap elektabilitas kedua tokoh tersebut. "Sehingga amplifikasi narasi ini secara langsung masuk kedalam benak persepsi publik yang berimplikasi pada penurunan elektoral," pungkas Iwan. (ABP)     #Duet AMIN Galau