Foto Ketua KPK Bertemu Mentan Syahrul Yasin Limpo

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 6 Oktober 2023 16:28 WIB
Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memastikan isu pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diduga dilakukan pimpinan KPK terkait pengusutan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tidak benar. Firli juga menegaskan tidak menerima sejumlah uang dan tidak pernah ada pimpinan KPK yang berkomunikasi dengan pihak berperkara dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Usai membantah isu tersebut kemudian beredar foto yang menampakkan Firli dan Syahrul Yasin Limpo duduk berdampingan. Diduga pertemuan tersebut berlokasi di sebuah lapangan badminton. Tampak Firli yang mengenakan pakaian olahraga berupa kaos dan celana pendek duduk berhadapan di sebuah bangku kayu panjang dan berbincang dengan Syahrul yang mengenakan kemeja corak dan celana jins. Belum diketahui persis kapan dan dimana pertemuan itu terjadi. Termasuk juga belum terungkap isi obrolan keduanya. Sebelumnya beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus. Surat itu tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak. Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023. Selain itu, tertulis bahwa Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021. Syahrul Yasin Limpo juga telah diperiksa sebagai saksi sebanyak tiga kali oleh Polda Metro Jaya terkait kasus pemerasan. Politisi Partai NasDem tersebut mengatakan ada laporan masyarakat terkait dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023. Namun, ia tak menjelaskan soal kasus dugaan pemerasan ini. "Saya dihadapkan dengan masalah, yang saya selesaikan hari ini saya mendatangi Polda untuk menyampaikan keterangan berkait dengan dumas 12 Agustus 2023," kata SYL. "Jadi dumas 12 Agustus 2023 yang terkait dengan hal dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal hal yang seperti apa, laporan itu, terjadi pemerasan dan lainnya," katanya.