Begini Kondisi Bek Filipina Adrian yang Kepalanya Terbentur di Lapangan GBK

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Juni 2024 11:39 WIB
Pemain timnas Filipina Adrian Cortes Ugelvik, dalam kondisi sadar saat menjalani perawatan medis di Jakarta akibat cedera dalam laga melawan timnas Indonesia, Selasa (11/6/2024). (Foto: Doc. PSSI)
Pemain timnas Filipina Adrian Cortes Ugelvik, dalam kondisi sadar saat menjalani perawatan medis di Jakarta akibat cedera dalam laga melawan timnas Indonesia, Selasa (11/6/2024). (Foto: Doc. PSSI)

Jakarta, MI - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengemukakan kondisi pemain timnas Filipina Adrian Cortes Ugelvik, yang mengalami cedera serius saat laga melawan timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

"Informasi dari dokter, kondisi pemain baik, sadar , pagi ini menunggu hasil MRI atau CT Scan," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Adrian Cortes Ugelvik mengalami cedera, saat timnas Filipina melawan timnas Indonesia dalam laga Grup F, putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (11/6/2024) malam.

Bek Filipina itu, terpental hingga kepalanya membentur ke tanah usai berebutan bola, dengan kiper timnas Indonesia Ernando Ari Sutaryadi di depan gawang.

Adrian pun langsung diangkut dengan mobil ambulans, untuk dibawa ke rumah sakit guna menjalani perawatan medis.

Usai pertandingan, Erick Thohir pun memberikan keterangan kepada awak media bahwa PSSI memastikan, akan memberikan pelayanan medis yang baik untuk penanganan cedera pemain tersebut.

"Kami pastikan akan berikan perawatan terbaik," ujar Erick.

Hingga Rabu (12/6) pagi, PSSI menerima informasi dari dokter bahwa Adrian sudah mendapatkan penangan, sehingga kondisinya saat ini dalam keadaan baik menuju pemulihan.

Laga timnas Indonesia melawan timnas Filipina dimenangi skuad Garuda dengan skor 2-0. Dengan hasil itu, skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pada putaran ketiga, Indonesia akan bergabung dengan 17 negara lainnya yang akan dibagi menjadi tiga grup, masing-masing dihuni enam timnas.