PPKM Darurat 6 Pekan, Darmadi: Ekonomi Bisa Kolaps

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 Juli 2021 03:30 WIB
Monitorindonesia.com - Kalangan DPR RI mengkhawatirkan kondisi perekonomian jika pemerintah kembali memperpanjang PPKM Darurat apalagi hingga enam minggu. Jika itu benar dilakukan perekonomian Indonesia bisa kolaps atau resesi. Anggota DPR RI Darmadi Durianto mengaku pesimis pertumbuhan ekonomi akan membaik jika skema PPKM Darurat diperpanjang. Menurutnya, PPKM Darurat jika mau diperpanjang mesti dibarengi dengan adanya revisi kebijakan dalam hal ini revisi UU Keuangan Negara. Hal ini penting sebab aturan yang ada membatasi defisit dibawah lima persen. Padahal defisit di tengah kondisi serba tidak pasti saat ini bisa melebihi batasan itu jika melihat tren defisit saat ini. "Tahun 2021 defisit di bawah 3%. Diprediksi defisit kembali di bawah 3% pada 2022 tapi rasanya impossible alias bisa saja melebihi itu. Saya kira mesti ada revisi UU 17/2003 jalan keluarnya jika PPKM Darurat benar-benar diperpanjang hingga enam minggu," kata Darmadi kepada wartawan, Selasa (13/07/2021). Darmadi mengatakan, jika PPKM Darurat diperpanjang ada implikasi cukup serius yang akan dirasakan semua sektor. Ia mengatakan, sektor BUMN, UMKM, Perusahaan-perusahaan swasta akan terguncang hebat bila PPKM Darurat hingga 6 pekan. Menurutnya, langkah yang paling relevan dalam kondisi seperti saat ini semestinya upaya vaksinasi digencarkan. Tentu saja dengan menggerakkan berbagai elemen masyarakat yang ada secara maksimal. "PPKM darurat 6 minggu hampir pasti akan terjadi resesi," katanya.[Lin]

Topik:

ppkm darurat