"Spice Up To The World" Jualan Bumbu ala Sandiaga

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Juli 2021 19:57 WIB
Program ISUTW merupakan instruksi dari Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo. Monitorindonesia.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan program "Indonesia Spice Up To The World (ISUTW)" dengan membuka jalur rempah menuju New York. Sandiaga mengatakan tujuan utama dari program ISUTW ini adalah mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. "Dengan bangga kita menggelorakan Indonesia Spice Up of The World. Ini adalah jalur rempah-rempah yang akan kita buka kembali antara Indonesia menuju New York dan melewati banyak wilayah. Yakni, Timur Tengah, Eropa, Asia, dan lain sebagainya. Program sudah dirancang dengan baik," ujar Sandiaga dalam "Weekly Press Briefing Kemenparekraf". Berdasarkan data Kemenparekraf, ekspor bumbu/rempah olahan, dan komoditas/rempah segar, Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar 1,02 miliar dolar. Sandiaga mengatakan target dari ISUTW hingga 2024 adalah menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar dolar AS. Adapun bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado. Juga bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah. Sedangkan untuk rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. "Banyak yang menyampaikan bahwa ini target yang sangat ambisius tapi kami yakin ini bisa. Karena kami akan berkolaborasi bukan hanya dengan kementerian, tapi diaspora juga," kata Sandiaga, Senin (19/7). Empat konsep Sandiaga memaparkan empat konsep utama untuk menyukseskan program ISUTW. Pertama, Rempah, Produk Bumbu, dan Pangan Olahan. Untuk ini Kemenparekraf akan memberikan arahan mengenai pengiriman produksi ekspor, pengelolaan kemasan, mengadakan pameran bumbu, serta pendampingan pembiayaan. Kedua, Restoran Indonesia. Di sini pemerintah akan membantu mendesain ulang restoran dengan konsep kekinian, mengirim chef, membuat patokan atau pakem bumbu, dan kolaborasi. Ketiga, Promosi Kuliner. Untuk ini pemerintah akan membuat berbagai promosi seperti festival kuliner, pameran, konten digital, serta forum-forum. Keempat, Indonesia Destinasi Kuliner. Akan diselenggarakan pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastro travel, dan konten destinasi kuliner. Sandiaga juga mengatakan bahwa program ISUTW merupakan instruksi dari Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo serta Sekretaris Negara. "Ini adalah program yang kita targetkan untuk mendorong sebagai langkah besar kita dalam ISUTW. Tujuan utamanya adalah mengawali genderang kita untuk ISUTW dan ini adalah kunjungan pertama di mana kita akan menyiapkan langkah-langkah seperti penyiapan awal di New York," ujar Sandiaga. Sandiaga melanjutkan, "Kita juga melakukan penguatan jejaring dengan melakukan pertemuan dengan pelaku kuliner, importir bumbu, pengusaha restoran non-Indonesia yang ada di New York agar mereka berperan aktif agar bisa menyukseskan program ini."   ANTARA

Topik:

LBP Sandiaga Uno Kemenparekraf