DPR RI Apresiasi Presidensi Indonesia di G20

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 Desember 2021 22:01 WIB
Monitorindonesia.com- Sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia, Anggota DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang telah meluncurkan situs resmi G20, www.g20.org . "Patut kita apresiasi," tutur Mukhtarudin, Kamis, (2/11/2021). Mukhtarudin pun mendukung Presidensi G20 yang akan berlangsung hingga November 2022 . Salah satu masalah yang dibahas yakni pemulihan ekonomi global secara inklusif. Bukan hanya itu, Mukhtarudin bilang di G20. Indonesia akan fokus untuk membawa tiga isu pembahasan strategis yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. "Indonesia sangat tepat dan strategis membawa tiga isu ini dalam forum G20 dalam rangka menjawab tantangan dunia di masa depan," beber Mukhtarudin. Adapun Presidensi G20 Indonesia mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger." Politisi Dapil Kalimantan Tengah Fraksi Golkar ini berharap G20 Indonesia akan memberi semangat baru untuk menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan. "Jadi, saya kira ini merupakan kesempatan bagi kita Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia, dan momentum branding Indonesia di dunia internasional” tandas Mukhtarudin. Diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia mengatakan bahwa presidens G20 Indonesia bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik. "Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru," kata Airlangga dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, (1/12/2021).

Topik:

Situs G20

Berita Sebelumnya

Ketua DPD RI Optimistis Impor Beras Bisa Dihentikan

Berita Selanjutnya

DPR Soroti Rencana IPO dan Right Issue Sejumlah BUMN