DPR Soroti Rencana IPO dan Right Issue Sejumlah BUMN

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 3 Desember 2021 17:20 WIB
Monitorindonesia.com- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi memadai terhadap sejumlah BUMN yang akan melakukan aksi korporasi berupa right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - HMETD) maupun Initial Public Offering (IPO). Darmadi menegaskan, evaluasi aksi right issue dan IPO yang dilakukan DPR atas sejumlah BUMN sebelumnya tidak berefek maksimal. Hal itu bisa terlihat dari seringnya BUMN disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN). "BUMN ramai-ramai galang dana lewat IPO atau right issue. Pertanyaannya, banyak BUMN yang sudah go public tapi kinerja tidak optimal. Jadi perlu ada evaluasi yang memadai terhadap rencana IPO dan right issue sejumlah BUMN," tandas anggota DPR yang juga Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Jumat (3/12/2021). Lebih lanjut Darmadi menekankan, mestinya kementerian melakukan kajian dan telaah yang komprehensif terhadap BUMN yang akan melakukan IPO dan right issue. "Perlu analisis menyeluruh dari BUMN yang akan IPO ataupun right issue sebelum pelaksanaannya," kata Politikus PDIP itu. Darmadi juga menyarankan agar kondisi kesehatan, ukuran nilai, waktu yang tersedia untuk privatisasi, kondisi pasar, rencana jangka panjang harus menjadi point-point penting sebelum IPO/Go public. "Kondisi kesehatan termasuk didalamnya apakah laporan keuangan mencerminkan kondisi kesehatan riil dari BUMN tersebut," tegasnya. Yang jelas, kata dia mengungkapkan, Komisi 6 akan membahas secara detail dan komprehensif satu demi satu terhadap BUMN-BUMN yang akan IPO/right issue ditahun 2022. "Termasuk melakukan evaluasi terhadao BUMN-BUMN yang setelah go public tapi ternyata hasilnya tidak optimal," tegas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu itu. Diketahui, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (02/12/2021), Kementerian BUMN mengungkapkan bahwa sejumlah BUMN akan melakukan IPO dan Right Issue pada tahun 2022. Berikut sejumlah BUMN yang akan melakukan right issue diantaranya: PT Semen Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Kimia Farma Tbk. Adapun BUMN yang akan melakukan IPO adalah: PT Pertamina Geothermal Energy (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).