Startup Kursus Bahasa Mandarin Asal Singapura Ekspansi di Indonesia

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Desember 2021 20:42 WIB
Monitorindonesia.com - LingoAce, perusahaan teknologi pendidikan global yang berpusat di Singapura serta platform pembelajaran bahasa Mandarin, mengumumkan telah memperoleh pendanaan baru senilai 160 juta dolar AS atau Rp2,2 triliun lebih. LingoAce telah mengubah cara anak-anak mempelajari bahasa Mandarin dengan menciptakan pengalaman pendidikan yang menyenangkan melalui perangkat yang memudahkan orang tua merencanakan, menjadwalkan dan memonitor pembelajaran anaknya. Saat ini LingoAce menjangkau lebih 100 negara. Meningkatnya minat terhadap pendidikan bahasa dan cepatnya penerapan belajar online selama pandemi Covid-19 telah mendorong pertumbuhan pemesanan LingoAce hampir 4.000 persen secara global sejak akhir 2019. Khusus di Indonesia, LingoAce mengalami peningkatan pemesanan 4.800 persen sejak 2020. “Di LingoAce kami percaya bahwa kesempatan untuk mempelajari bahasa baru dapat membuka beragam peluang bagi anak-anak. Dengan dukungan investor, kami berecana mengembangkan platform agar menjangkau lebih banyak audiens dan memastikan semakin banyak anak-anak di seluruh dunia dapat terus memiliki akses pendidikan online yang berkualitas,” ujar Hugh Yao, CEO dan Pendiri LingoAce. Pendanaan baru akan digunakan untuk melanjutkan misi LingoAce, yaitu membuat pembelajaran bahasa baru menjadi sesuatu yang menyenangkan, mendalam dan interaktif bagi anak-anak. Selain itu, pendanaan juga akan dipakai untuk mengembangkan tim global dengan perekrutan yang signifikan di wilayah Asia Tenggara, Amerika Serikat dan Eropa, untuk memperkuat pengembangan produk dan kurikulum, serta meningkatkan dukungan penjualan dan pemasaran. “Menggabungkan ketelitian akademik dan teknologi terbaik di kelasnya, LingoAce telah membangun platform global yang dinamis bagi anak-anak untuk mempelajari bahasa Mandarin dan yang lainnya. Saya bersemangat bergabung bersama Hugh dan tim dalam perjalanan mereka membentuk masa depan pendidikan,” ujar Dennis Yang. Sementara LingoAce telah membangun kepemimpinan industri dengan menyediakan pembelajaran bahasa Mandarin, perusahaan juga berencana mengembangkan lebih lanjut program bahasa Inggris baru serta mengeskplorasi subjek-subjek lain untuk memenuhi permintaan pendidikan global yang terus meningkat. “Permintaan pembelajaran virtual di seluruh dunia telah meningkat karena pandemi. LingoAce dengan kurikulum yang kuat, platform dan konten digital yang inovatif, serta tim guru dan eksekutif yang berbakat telah membantu mendorong pertumbuhan bisnis dan akuisisi pengguna yang luar biasa di masa pandemi. Seiring ekspansi mereka di luar bahasa Mandarin dan melanjutkan pertumbuhan di tingkat global, Sequoia Capital India bersemangat untuk memperdalam kerja sama dengan Hugh Yao dan timnya,” ungkap Abheek Anand, Managing Director at Sequoia India.
Berita Terkait