Tekan Ongkos Produksi, PTPN VI Beralih dari Listrik Diesel Menjadi Pelanggan Premium PLN

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Desember 2021 07:17 WIB
Monitorindonesia.com - PT PLN (persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro berkolaborasi dalam mendongkrak kualitas ekspor. Melalui sinergi ini, PLN berperan dalam memastikan pasokan listrik yang andal bagi PTPN VI. Unit Usaha Kayu Aro sebelumnya masih menggunakan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dikelola secara mandiri. Seiring meningkatnya hasil produksi, serta untuk memudahkan ekspor, dibutuhkan kualitas listrik yang lebih andal, ramah lingkungan dan stabil. Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan beralih ke PLN dengan layanan premium 3×197.000 VA. Manager PLN UP3 Muara Bungo, Muhammad Arif Fikri menjelaskan, layanan premium merupakan bentuk layanan khusus yang diberikan PLN dengan mutu (kualitas), garansi keandalan, dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati bersama antara PLN dengan pelanggan premium. Dengan menjadi pelanggan premium, PTPN VI mendapatkan benefit ramah lingkungan, kenyamanan bisnis, akses komunikasi khusus, dan garansi padam untuk mendukung peningkatan kualitas ekspor. Selain itu, dari sisi pelanggan juga mendapatkan efisiensi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan bahan baku solar. "Layanan ini juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan listrik, khususnya kalangan industri," ujar Arif dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (25/12/2021). Manager PTPN IV Kayu Aro, Eko menuturkan, beralihnya dari diesel ke listrik negara sebagai langkah efisiensi menekan biaya produksi. "Kami pun terkejut pemasangan jaringan 3x197.000 VA bisa sangat cepat. Alhamdulillah saat ini instalasi yang sudah terpasang dapat kami manfaatkan. Ke depannya dengan penggunaan daya PLN ini biaya produksi diharapkan bisa kami perkecil, karena kami tidak menggunakan lagi tenaga diesel,” ujar Eko. Layanan premium ini merupakan bukti bahwa dengan skema business to business, PLN mampu menyediakan tenaga listrik dengan kualitas sesuai yang diharapkan oleh pelanggan, khususnya pelanggan besar, dengan mutu layanan yang jauh lebih baik, tidak sama dengan layanan standar. "Oleh karena itu, pelaku usaha, terlebih lagi kalangan industri sangat disarankan menggunakan layanan premium sehingga dapat meningkatkan kualitas bisnisnya," tambah Arif.

Topik:

PLN ptpn VI