PLN dan Pemprov Sumbar Resmikan SPKLU Pertama di Padang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Januari 2022 23:33 WIB
Padang, Monitorindonesia.com - PLN mengoperasikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Sumatera Barat (Sumbar). Infrastruktur ini diharapkan meningkatkan daya tarik masyarakat akan kendaraan listrik. Direktur Regional Sumatera dan Kalimantan Adi Lumakso, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo, dan Sekda Sumbar Hansastri, meresmikan SPKLU di halaman Kantor UIW Sumbar. Sekda mengatakan pengoperasian sejalan dengan misi pemerintah Sumbar mendorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan guna mencapai peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, konservasi energi di sektor transportasi, serta terwujudnya penggunaan energi bersih. ‘’Semoga ini menjadi awal yang baik untuk percepatan program penggunaan kendaraan bermotor listrik di Sumatra Barat,’’ jelas Hansastri, melalui keterangan tertulis PLN yang diterima, Kamis (13/1/2022) Menurutnya, pemprov tengah merencanakan penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas. ‘’Jika menemukan harga yang sesuai anggaran, kami segera realisasikan rencana tersebut,’’ sebutnya. Sementara Diregsumkal PLN Adi Lumakso menyampaikan, transisi energi dengan menggunakan kendaraan listrik diperlukan untuk menjaga ketersediaan energi di masa mendatang dan memperbaiki neraca perdagangan dengan mengurangi biaya impor energi. ‘’Kendaraan listrik sejalan dengan misi industri non emisi yang sedang digalakkan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada pertemuan G20 dan COP26, Indonesia mencanangkan net zero emission pada 2060 sehingga diperlukan percepatan program transisi ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan khususnya transportasi melalui akselerasi penggunaan kendaraan listrik,” ungkap Adi. General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo menambahkan, SPKLU PLN UIW Sumbar 01 diharapkan menjadi pioner stasiun pengisian daya kendaraan berlistrik selanjutnya di lingkungan Sumatra Barat. ‘’PLN siap berkolaborasi dengan seluruh instansi pemerintahan, BUMN, BUMD dan swasta melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis sharing economy model,’’ tutur Toni. Diuaraikan, SPKLU tersebut berdaya 82,5 kVA dengan tegangan nominal 380 Volt dan bisa 2 mobil listrik sekaligus untuk pengisian. Dilengkapi dengan teknologi fast charging berdaya DC 50 kW dan AC 22 KW dengan pengisian 100 persen sekitar 1,5 jam untuk kapasitas baterai kendaraan listrik rata-rata saat ini. Toni menjelaskan, kendaraan listrik dari segi biaya operasional lebih hemat sekitar 60 persen dan  dari segi emisi lebih ramah lingkungan. (Zan)