Potensi Ekonomi Digital Indonesia Bertumbuh hingga Rp 1.736 T di 2025

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 7 Februari 2022 14:21 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Era disrupsi digital memberikan peluang pendapatan sektor ekonomi digital yang sangat besar. Bahkan peningkatan pendapatan sektor ekonomi digital pada 2025 mendatang diperkirakan bisa mencapai 180 persen atau senilai Rp 1.736 triliun. Hal itu dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam diskusi Kemandirian Indonesia Dalam Mengelola Transformasi Digital, Senin (7/2/2022). Bahkan, kata Erick, arah perkembangan global juga berangsur melirik ranah digital. "Potensi ekonomi digital indonesia sangat besar, diperkirakan akan bertumbuh hingga Rp1.736 triliun dan didominasi oleh sektor e-commerce pada 2025," kata Erick. Menurut Erick, pertumbuhan ekonomi digital akan memakan porsi 10 persen dari total PDB nasional. Pada 2015, ekonomi digital tercatat menyumbang Rp112 triliun, kemudian, pada 2019 menjadi Rp560 triliun, lalu naik tipis sebesar 11 persen ke 2020 menjadi Rp616 triliun. Diprediksi pertumbuhan ekonomi digital meningkat tajam sebesar 180 persen pada 2025 mendatang dengan Rp1.736 triliun. Jika dilihat dari sisi kontribusinya, dari empat kategori yang ditampilkan Erick, dominasi masih ditunjukkan oleh sektor e-commerce dengan penguasaan sebesar 73 persen pada 2020. Rinciannya, pada 2020, e-commerce menyumbang sebesar 73 persen atau Rp 448 triliun. Kemudian transport and food Rp70 triliun, online travel Rp42 triliun dan online media Rp56 triliun. Sementara perkembangan pesat terjadi di 2025 dengan e-commerce masih tetap dominan dengan 67 persen kontribusi sebesar Rp1.162 triliun, diikuti transport and food Rp224 triliun, online travel Rp210 triliun, dan online media Rp140 triliun. Dia menambahkan, sejumlah inisiatif yang telah dilakukan oleh BUMN guna mendorong terjadi pengembangan pada ekosistem digital Indonesia. Dia berharap inisiatif itu mampu menciptakan Kemandirian dalam transformasi digital. Kata Erick lagi, di bidang infrastruktur sudah ada Telkom yang difokuskan ke Data Center dan Cloud dan pengembangan jaringan fiber optik dan 5G.[Ven]