Menperin Agus Gumiwang: Pemerintah Terus Dorong Program P3DN

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Maret 2022 17:39 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Perindustrian atau Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah terus mendorong program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). "Ini sebenarnya ide dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam upaya kita untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri di kementerian dan lembaga, BUMN maupun pemerintah daerah," kata Menperin Agus dalam keterangan pers tertulis, Rabu (23/3/2022). Kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 yang berlangsung di Nusa Dua Bali pada 22-25 Maret 2022, lanjut Agus, menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus mengoptimalkan upaya tersebut, terutama yang berasal dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Ini juga sebagai tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri," ujar Menperin seraya mengaku kalau masih ada sejumlah hal yang menyebabkan belum optimalnya pemanfaatan produk dalam negeri. Pertama, ada kemungkinan memang yang memiliki proyek tidak mempunyai political will untuk hal itu. Kedua, pemilik program dan kegiatan tidak mengetahui bahwa barang-barang di wilayah kerjanya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Hal itu membuat Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 menjadi kesempatan mendorong seluruh Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Daerah (Pemda) mengetahui dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri. "Kita berharap bahwa dengan Business Matching ini secara cepat bisa mengubah itu semua, dan memunculkan komitmen dari seluruh K/L, khususnya untuk 10 K/L yang anggaranya terbesar, BUMN dan Pemda," kata Agus. Dalam perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), jelas Agus, setiap Rp400 triliun belanja pemerintah itu memberikan dampak positif 1,7 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh 3,6 persen pada 2021. Khusus untuk kuartal IV, pertumbuhan mencapai 5,02 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. "Kalau kita tambahkan dengan Rp400 triliun belanja pemerintah, itu jadi 3,6 ditambah 1,7 persen," imbuhnya. Adapun target pembelian produk dalam negeri untuk belanja barang dan jasa pemerintah pada tahun 2022 sebesar Rp400 Triliun. "Jadi bapak presiden sudah memberikan arahan dan perintah kepada kita semua pada Menteri untuk bisa memastikan bahwa tahun 2022 ini Rp400 triliun belanja Pemerintah itu bisa melalui produk- produk dalam negeri yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi cukup siginifikan sekitar 1,7 persen," jelas Menperin Agus. Potensi belanja K/L, BUMN dan Pemda ada sekitar Rp1000 triliun. Menperin pun optimis bahwa target belanja Pemerintah sebesar Rp400 triliun akan tercapai pada 2022. "Jadi kami optimis dengan angka Rp400 triliun yang sudah diperintahkan oleh Bapak Presiden bisa kita capai tahun ini melalui belanja produk- produk dalam negeri," tegasnya. Adapun, kegiatan dengan tema 'Business Matching Pengadaan Produk Dalam Negeri dan UMKM 2022' menghadirkan sekitar 1.000 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan industri serta para pelaku UMKM.