DPD Minta Investasi Asing Lebih Banyak Didistribusikan ke Daerah

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 5 Mei 2022 01:29 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin meminta Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong lebih banyak investor asing ke daerah. Merujuk data BPKM, total investasi pada triwulan I-2022 mencetak rekor pertumbuhan tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir, yakni tumbuh 28,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 219,7 triliun. Realisasi investasi triwulan I-2022 tersebut telah mencapai 23,5 persen dari target yang diamanahkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.200 triliun pada tahun ini. "Kita bersyukur dengan capaian investasi di masa pemulihan ekonomi nasional. Tentunya tidak terlepas dari pendekatan kebijakan pemerintah dalam melakukan pengendalian terhadap pandemi Covid-19 secara efektif dan kelihaian para menteri terkait," Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (4/5). Menteri BKPM Bahlil Lahadalia, kata dia, berhasil melakukan diplomasi investasi dan penyesuaian mekanisme perizinan usaha. Menurutnya, dengan pemulihan pandemi yang cepat, Indonesia mendapatkan bonus kepercayaan dan percepatan pemulihan ekonomi yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain. Indonesia mampu meningkatkan ekspor komoditi dan bahan baku, seperti Sawit dan batu bara juga pada sektor jasa pariwisata. Di saat yang sama, RI merupakan pasar yang sangat penting bagi dunia bisnis dan pelaku industri berskala global. "Pemerintah diminta melakukan ekspansi investasi sektor rill dan manufaktur ke semua daerah sesuai kebutuhan dan trend pasar ekspor. Dengan modal infrastruktur yang sudah cukup memadai, Investasi tidak boleh terkonsentrasi di wilayah tertentu," tegasnya. Oleh karena itu, Sultan meminta adanya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah juga pelaku industri dalam membuka peluang investasi di daerah. "Semua daerah kita memiliki potensi yang bisa ditingkatkan nilai jualnya untuk ditawarkan ke pasar ekspor. Hasil alam kita, khususnya biodiversitas, sangat dibutuhkan di luar sana, hanya dibutuhkan sedikit inovasi dan investasi yang cukup dalam proses pengembangannya," tutupnya. [iwah]

Topik:

DPD BPKM