Mendag: Arus Perdagangan Komuditas Dunia Terganggu Bisa Menjadi Peluang
![wisnu](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
wisnu
Diperbarui
26 Mei 2022 11:15 WIB
![Mendag: Arus Perdagangan Komuditas Dunia Terganggu Bisa Menjadi Peluang](https://monitorindonesia.com/2022/04/IMG-20220419-WA0036.jpg)
Jakarta, MI – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, terganggunya arus perdagangan komoditas di dunia yang menyebabkan inflasi tinggi merupakan peluang bagi negara berkembang untuk menciptakan nilai tambah yang baik pada sektor perdagangan.
“Ini bagian dari opportunity, harga komoditas tinggi ini menyebabkan banyak investasi dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia” kata Mendag lewat keterangannya diterima, Kamis (26/5).
Menurut Mendag, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah lama mengusulkan agar perdagangan komoditas dunia perlu ditata ulang.
Karena struktur dan sistem yang dominan saat ini lebih banyak dampak buruknya dibandingkan manfaatnya. Khususnya bagi masyarakat di negara berkembang besar seperti Indonesia, Brazil, India dan China.
Menurut Mendag, yang dibutuhkan, adalah perubahan mentalitas dalam memandang perdagangan bebas dunia sebagai lokomotif yang tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor non ekonomi.
Konsep yang dikenal dengan ESG (environment, sustainability and governance) saat ini menjadi ukuran pertama dan utama bagi investor dalam menanamkan modalnya.
Konsep ESG adalah pembangunan ekonomi berbasis pemeliharaan lingkungan, pembangunan yang berkesinambungan dan tata kelola.
"Kami di Indonesia percaya bahwa komitmen penuh terhadap ESG menciptakan platform untuk membangun rasa saling membutuhkan dan saling percaya antara semua negara di dunia," kata Mendag Lutfi.
Tapi Indonesia tidak tinggal diam melihat beragam hambatan terhadap perdagangan dan perekonomian dunia.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN bersama-sama bersama sembilan negara ASEAN lainnya berkomitmen penuh untuk menghilangkan kendala perdagangan antar negara ASEAN sebagai kontribusi nyata ASEAN dalam meringankan beban perekonomian dunia saat ini.
Hal tersebut dilakukan sambil 10 negara ASEAN saling mendukung dalam menerapkan konsep ESG di masing-masing negara.
"Selanjutnya dengan komitmen penuh ASEAN dalam penerapan ESG, kami berharap perekonomian ASEAN bisa semakin terintegrasi ke dalam rantai pasok utama dunia, main global supply chain," tegas Mendag.
Berita Terkait
Politik
![Mutasi Kapolda Jateng Ahmad Luthfi jadi Irjen Kemendag Dinilai Kental Kepentingan Politik Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-kepolisian-daerah-atau-kapolda-jawa-tengah-inspektur-jenderal-ahmad-luthfi.webp)
Mutasi Kapolda Jateng Ahmad Luthfi jadi Irjen Kemendag Dinilai Kental Kepentingan Politik
8 jam yang lalu
Politik
![Mendagri Sebut Sudah Ada 30 ASN yang Mengundurkan Diri untuk Maju di Pilkada 2024 Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-dalam-negeri-mendagri-tito-karnavian-foto-midhanis.webp)
Mendagri Sebut Sudah Ada 30 ASN yang Mengundurkan Diri untuk Maju di Pilkada 2024
26 Juli 2024 20:28 WIB