Vodafone akan PHK 11.000 Karyawan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Mei 2023 06:30 WIB
Jakarta, MI - Vodafone mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan dalam kurun waktu tiga tahun. Hal itu dilakukan karena perusahaan telekomunikasi tersebut meluncurkan rencana perubahan haluan bisnis. PHK akan memengaruhi kantor pusat dan operasi perusahaan di Inggris dan negara lain, Vodafone (VOD) menambahkan dalam sebuah pernyataan. Saham turun lebih dari 4 persen di London. “Kinerja kami belum cukup baik,” kata CEO Vodafone Margherita Della Valle seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/5). “Kami akan menyederhanakan organisasi kami, menghilangkan kerumitan untuk mendapatkan kembali daya saing kami,” imbuhnya. Dua dekade lalu, Vodafone adalah grup telekomunikasi seluler terbesar di dunia, setelah membeli Mannesmann dari Jerman pada tahun 2000 dalam pengambilalihan terbesar dalam sejarah. Kesepakatan itu bernilai di atas $190 miliar. Namun perusahaan yang memiliki bisnis di 21 negara dan perjanjian kemitraan dengan operator lokal di 46 lokasi lain, kesulitan mempertahankan pangsa pasar. Vodafone mempekerjakan 104.000 orang di seluruh dunia, menurut laporan tahunan terbarunya. Selain Inggris, ini adalah penyedia utama jaringan seluler di Jerman, Spanyol, Italia, dan sebagian Afrika. Della Valle, yang ditunjuk untuk peran tersebut tiga minggu lalu setelah hampir 30 tahun bersama perusahaan tersebut, mengatakan bahwa prioritasnya adalah "pelanggan, kesederhanaan, dan pertumbuhan." #Vodafone akan PHK 11.000 Karyawan

Topik:

phk Vodafone