Bahlil Ngaku Dikejar Investor Rempang Eco City
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
2 Oktober 2023 18:54 WIB
Jakarta, MI - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku bahwa pihaknya dikejar target oleh investor yang akan masuk di Pulau Rempang, Xinyi Group.
"Namanya pengusaha itu pasti ada target, gak ada tuh perusahaan yang gak punya target. Negara ini pun punya target, jadi semua punya target. Tapi targetnya yang bagaimana pasti yang lebih baik," katanya di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (2/10).
Kata Bahlil, pihak investor telah mempercayakan kepada Pemerintah untuk bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam mega proyek Rempang Eco City.
"Sampai saat ini mereka menyerahkan kepada kami untuk membuat yang terbaik. Kita harus bijak, kita harus bijaksana untuk rakyat dan kita juga harus bijaksana untuk investor," ujarnya.
Tetapi kata Bahlil, pihak investor tengah memberikan tenggat waktu kepada Pemerintah. Apabila tidak selesai dalam waktu yang sudah ditentukan, maka Indonesia terancam kehilangan tender senilai Rp. 174 tirliun dari Xinyi Group.
"Karena kalau di tunggu gak selesai-selesai ya investornya pergi ke tempat lain lah. Kecuali kita semua sepakat untuk tidak usah ada investasi," tandasnya. (DI)
#Bahlil Ngaku Dikejar Investor Rempang Eco City
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
Bahlil Minta Investasi Swasembada Gula di Merauke Libatkan Masyarakat dan Pengusaha Lokal
18 Mei 2024 13:05 WIB
Politik
Penambahan Saham Pemerintah di Freeport, Bukti Keseriusan Dukung Hilirisasi
3 Mei 2024 12:15 WIB