Penetapan Kenaikan UMR Terlambat, Buruh Siapkan Aksi Besar

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 4 November 2023 11:20 WIB
Massa Demo Buruh di Senayan (Foto Antara)
Massa Demo Buruh di Senayan (Foto Antara)

Jakarta, MI - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, rencana aksi besar yang akan dilakukan oleh puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia. Hal dilakukan, karena menilai pemerintah terlambat dalam menetapkan besaran kenaikan upah 2024.

"Partai Buruh mendesak pemerintah untuk segera menaikkan upah minimum di Tahun 2024 sebesar 15%. Sebab, berdasarkan aturan yang ada, penetapan UMR adalah 60 hari sebelum pemberlakuan, yakni di tanggal 1 Januari 2024," kata Said Iqbal dalam keterangan, Jumat (3/11).

"Dan kalau ditarik 60 hari, maka sudah lewat, yakni 1 November 2023, sedangkan sampai hari ini pemerintah masih kebingungan. Pemerintah lewat Kemnaker mencoba terus mengakali agar kenaikan upah buruh lebih rendah dari TNI/Polri maupun Pensiunan," lanjutnya.

Menurut Iqbal, daya beli masyarakat tengah mengalami penurunan 30% pasca Pandemi Covid-19 ataupun tidak mengalami kenaikan upah selama 3 tahun terakhir. Yang mana mengakibatkan harga bahan pokok naik, seperti harga beras naik 40%, harga telur 30%, BBM 30%, sehingga harga sewa rumah naik 50% dan transportasi 30%-40%.

"Maka dari itu, Partai Buruh akan melakukan demo secara besar-besaran dan bergelombang, mulai 7 November di Jakarta. Kemudian beralih ke Bandung, Jawa Barat di tanggal 8, tanggal 9 di Banten, tanggal 10 di Surabaya, Jawa Timur, dan seterusnya sampai seluruh provinsi selesai," ujarnya.

Apabila tidak ada titik temu, Said Iqbal juga telah mempersiapkan aksi mogok nasional dengan melibatkan 5 juta orang. Hal ini adalah langkah perjuangan untuk menuntut kenaikan upah 15%.(Ran)