Joko Widodo Deal Proyek Rp232 T dari Exxonmobil

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 16 November 2023 09:19 WIB
Ilustrasi Exxon Mobile (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Exxon Mobile (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo telah mencapai kesepakatan tentang rencana investasi ExxonMobil senilai US$15 miliar atau Rp232 triliun, dengan kurs saat ini Rp15.523 per dolar AS.

Joko Widodo meminta CEO ExxonMobil Darren Woods untuk berinvestasi di tanah air sebelum gelaran KTT APEC 2023. Dengan demikian, perusahaan migas multinasional itu memutuskan untuk membangun kilang dan mengembangkan fasilitas penyimpanan karbon (CCS) di Indonesia.

Jika rencana investasi ini berjalan dengan baik, fasilitas CCS akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dan kilang petrokimia ExxonMobil akan menjadi salah satu yang paling canggih di dunia.

"Saya apresiasi rencana kerja sama untuk pembangunan kilang petrokimia hijau dan CCS dengan nilai mencapai US$15 miliar," kata Joko Widodo dalam keterangan resmi, Rabu (15/11).

"Saya senang mendengar bahwa fasilitas CCS akan jadi terbesar di Asia Tenggara dan kompleks petrokimia Exxon akan jadi salah satu yang tercanggih di dunia," tambahnya.

Joko Widodo sempat memamerkan kehijauan IKN kepada mahasiswa dan pengajar di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat. Ia mengatakan IKN mengusung konsep smart forest city alias kota modern yang ramah lingkungan.

"Sekitar 80 persen akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100 persen harus menggunakan kendaraan listrik. Sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama," jelas Jokowi sebelum terbang ke San Francisco.

"Sehingga yang pertama dibangun di IKN Nusantara adalah nursery center (pusat persemaian), botanical, yang setiap tahunnya menghasilkan 15 juta-16 juta bibit. Itu nanti akan ditanam di IKN maupun Pulau Kalimantan. Sehingga kawasan itu menjadi sangat hijau dan pembangkit listriknya adalah energi hijau, baik dari solar panel maupun hydropower," tutupnya.(Ran)