TPN Jelaskan Strategi Ganjar-Mahfud untuk Pengembangan Sektor Energi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 Januari 2024 09:23 WIB
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Satya Heragandhi, mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal konsisten dalam melakukan pengembangan sektor energi di Indonesia.

Menurutnya strategi sektor energi Indonesia harus dimulai dari pembenahan atau pemberantasan praktik korupsi agar penggunaan energi dapat berjalan secara efisien.

“Kami akan benahi dulu pondasinya, lalu berantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), menggandakan anggaran, menggenjot permintaan, electrifying everything agar membuat semua penggunaan energi lebih efisien,” kata Satya Heragandhi dalam sebuah acara forum dialog di Jakarta, Kamis (18/1).

“Kepastian hukum, transisi energi berkeadilan akan membuat Indonesia lebih baik sebagai mesin penggerak ekonomi, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sejatinya sudah tidak bisa ditawar lagi,” katanya menegaskan.

Dia menjelaskan program Ganjar-Mahfud di sektor energi, minimal akan menciptakan 3,7 juta lapangan kerja baru. Namun dalam transisi energi ini, Indonesia harus menyediakan sumber daya manusia. Hal itu sudah harus dimulai melalui jurusan baru di SMK dan pendidikan vokasi. Misalnya jurusan untuk menghasilkan teknisi panel tenaga surya dan sebagainya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Kemaritiman dan Investasi RI Jodi Mahardi mengatakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) adalah peluang dan tantangan. Sehingga, harus bisa menemukan keseimbangan antara permintaan energi yang terus meningkat dengan keberlanjutan lingkungan. Tantangan lain di Indonesia adalah berkaitan dengan kondisi geografis dalam pembangunan yang bisa meningkatkan risiko.