Presiden Jokowi Turun Tangan Atasi Mahalnya Beras di Pasar Tradisional

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 12 Februari 2024 20:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: dok setkab)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: dok setkab)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam mengatasi mahalnya harga beras di pasar tradisional. Dia menginstruksikan agar stok beras di Pasar Induk Cipinang segera dibanjiri ke pasar tradisional dan juga ritel modern.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/2).

"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34 ribu ton ini harus sampai ke pasar tradisional dan juga modern market. Jadi sekali lagi perintahnya adalah banjiri pasar," kata Arief.

Jokowi juga meminta Bapanas memastikan bongkar muat beras impor di pelabuhan untuk segera dikirim ke Cipinang.

"Pagi ini, saya, Pak Dirut Bulog, dan Menteri BUMN akan ke Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan bongkar beras dari port langsung ke Cipinang dan bisa langsung didistribusikan," jelasnya.

Arief juga buka suara mengenai kelangkaan beras di ritel modern. Saat ini tugas semua stakeholder tengah memastikan agar beras sampai ke outlet,  baik di pasar modern dan tradisional. Arief juga meminta diberikan waktu untuk menyiapkan dan membereskan permasalahan ini.

"Jadi izinkan kami berkoordinasi sekarang dengan seluruh ritel yang ada pagi ini saya bersama teman teman Bulog dan peritel membahas ini semua untuk isi pasar ritel," kata Arief.

Ia juga berharap produksi beras pada Maret dapat sesuai dengan Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSAPS) sebesar 3,5 juta ton.

"Kita (juga) harapkan bulan Maret harga beras bisa lebih turun sedikit," ucapnya.

 

Topik:

jokowi beras mahal