RI Diminta Tolak Investasi Starlink, Diduga Beri Akses Internet ke Israel
Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto angkat bicara soal petisi kritik terhadap perusahaan internet Starlink diduga terlibat dalam pembantaian anak dan perempuan di Gaza.
Adapun Starlink merupakan perusahaan internet milik Elon Musk, akan berinvestasi di Indonesia. Namun, di tengah rencana ini, ada isu sensitif mengenai peran Starlink di penyerangan militer Israel di Gaza, Palestina. Sebuah petisi yang beredar di masyarakat itu menuding, Starlink memberikan akses internet ke Israel, sehingga memudahkan dalam penyerangan.
Kata Firnando, jika memang Starlink terafiliasi dengan pembangunan infrastructure komunikasi untuk Israel selama perang, di mana secara teknis memang Starlink ini dapat di fungsikan sebagai infrastructure komunikasi di mana-mana, maka sudah seharusnya investasi Starlink ditolak.
"Jadi seharusnya Starlink ini kita tolak keras karena sesuai dengan semangat Republik Indonesia untuk selalu mendukung penuh kemerdekaan Palestina serta menolak semua perang yang ada di muka bumi ini," tegas Firnando, Minggu (24/11/2024).
Meski begitu, di lain sisi Starlink juga sebenarnya memberikan fasilitas internet di Gaza. Hal itu diumumkan oleh Elon Musk, melalui akun X @elonmusk, Rabu (24/7/2024).
Dia menerangkan, layanan internet berbasis satelit Starlink kini beroperasi di Gaza, Palestina. Namun, tidak diketahui secara pasti lokasi adanya sinyal internet di Gaza yang dimaksud.
Musk hanya menyebutkan bahwa Starlink kini beroperasi untuk melayani sebuah rumah sakit di Gaza. Pengoperasian tersebut dengan persetujuan Israel dan didukung Uni Emirat Arab. "Starlink sekarang aktif di rumah sakit Gaza dengan dukungan @UEAmediaoffice dan @Israel," tulisnya.
Starlink membutuhkan waktu sampai lima untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Israel untuk menyediakan layanan internet di Gaza.
Pada akhir November 2023, Israel akhirnya mengizinkan internet satelit Starlink beroperasi di Gaza, tapi hanya boleh dengan persetujuan pemerintah Israel. Kesepakatan ini diumumkan saat pemilik Elon Musk sedang mengunjungi Israel.
Sementara itu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi dalam postingannya di X mengatakan, Musk sudah mencapai kesepakatan prinsip dengan Kementerian Komunikasi Israel. "Unit satelit Starlink hanya dapat beroperasi di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk di Jalur Gaza," kata Karhi.
Sebulan sebelumnya, Musk mengatakan jaringan internet Starlink bisa membantu organisasi yang diakui secara internasional yang membantu di Gaza. Jaringan internet di Gaza sempat beberapa kali putus sejak konflik yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Topik:
Starlink DPR Gaza IsraelBerita Sebelumnya
Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Benjamin Ancam Cegah Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Utara
9 jam yang lalu
Semprot DPR soal Izin Kampus Kelola Tambang, Walhi: Setop Ikuti Kejahatan Mulyono!
24 Januari 2025 17:39 WIB
DPR Sebut Pembongkaran Pagar Laut Siluman Bukti Presiden Berpihak pada Nelayan
22 Januari 2025 22:07 WIB