Pj Gubernur Jakarta Rancang Ingub untuk Optimalisasi Efisiensi Anggaran 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 27 Januari 2025 22:18 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi (Foto:Ist)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi (Foto:Ist)

Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan dukungannya terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang bertujuan untuk efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Teguh menjelaskan bahwa sebagai bagian dari pemerintah nasional, pihaknya siap mendukung penuh implementasi Inpres tersebut. 

“Kami selaku pemerintah daerah yang merupakan bagian dari pemerintah nasional, pastinya mendukung Inpres tersebut," ujar Pj Gubernur Teguh, Senin (27/1/2025).

Teguh mengatakan, saat ini turunan dari Inpres ini sedang disiapkan dan tengah dalam proses perancangan draf Instruksi Gubernur (Ingub) yang diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.

"Inpres itu juga akan kami tindak lanjuti dengan aturan turunan berupa Instruksi Gubernur (Ingub), dan saat ini sudah dalam bentuk draft. Insyaallah, semuanya akan selesai sesuai jadwal dan segera bisa diimplementasikan," tambahnya.

Ia menambahkan, jajaran Pemprov DKI Jakarta terus mencermati anggaran yang berpotensi untuk dihemat. Komunikasi intensif dengan tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih juga terus dilakukan.

“Yang terpenting adalah mendukung program-program prioritas dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang akan segera dilantik dan mendukung program-program nasional lainnya. Karena saat ini sedang menghitung hari menuju pelantikan,” jelasnya.

Mengenai penerbitan Ingub, Teguh menjelaskan bahwa penghematan anggaran masih dalam tahap perencanaan dan akan dioptimalkan semaksimal mungkin. 

“Ingub ini lebih kepada pengaturan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jadi, belum sampai pada tahap penghitungan anggaran secara detail. Ingub hanya merupakan prosedur awal. Kalau proses ini bisa saya selesaikan, saya pikir itu akan sangat membantu,” ungkapnya.

Teguh menekankan bahwa proses pemetaan untuk menentukan bagian anggaran yang akan dihemat dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek alokasi maupun sumber anggaran.

“Alokasi anggaran yang akan dihemat ini masih dipetakan. Apakah itu dari perjalanan dinas (perdin) atau mungkin dari rapat-rapat tertentu dan sebagainya masih dicermati agar selaras dengan arahan Pemerintah Pusat dan apa yang nanti tertuang di Ingub,” pungkasnya.

Topik:

pj-gubernur-dki-jakarta instruksi-presiden efisiensi-anggaran ingub