Terseret Korupsi di Bio Farma, Honesti Basyir Justru Dilirik jadi Dirut Telkom!

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 28 April 2025 04:41 WIB
Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020 (Foto: Istimewa)
Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020 (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Para pemegang saham diharapkan memiliki penilaian yang komprehensif terkait rencana pemilihan calon Dirut PT Telkom Tbk (Persero) mendatang.

Diketahui, perusahaan pelat merah tersebut dijadwalkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang akan dilaksanakan 27 Mei 2025 nanti.

Sejumlah nama dikabarkan digadang-gadang sebagai calon kuat Dirut Telkom. Ririek Adriansyah, Dirut Telkom saat ini, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail, Direktur Group Business Development Honesty Basyir, dan Direktur Keuangan Heri Supriadi.

Salah satu calon bos Telkom kini tersorot adalah Honesti Basyir yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di PT Telkom. 

Sebelum di Telkom, dia sempat menjabat sebagai orang nomor satu di PT Bio Farma selama beberapa tahun. Saat menjabat di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, mencuat dugaan rasuah.

Yakni kasus dugaan penyimpangan dalam pengadaan vaksin COVID-19 di Bio Farma yang mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). 

Laporan mengungkap sebanyak 3.208.542 dosis vaksin senilai Rp525,18 miliar belum terdistribusi dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR).

Temuan tersebut kemudian memicu laporan dari masyarakat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung pada awal 2023. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik mulai memeriksa sejumlah saksi, termasuk mantan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, pada Maret 2023. Rencananya Kejari Bandung akan memeriksa Honesti setelah lebaran Idul Fitri 2025 ini, namun hingga saat ini tak terdengar kabar lagi. Mengapa?

Publik semakin dibuat heran ketika Honesti Basyir, akan diperiksa dalam kasus tersebut, justru mendapatkan promosi ke posisi strategis di PT Telkom itu.

Keputusan tersebut menuai kritik karena bertentangan dengan UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang menyebutkan direksi harus memiliki integritas dan tidak pernah terlibat tindak pidana yang merugikan negara. 

Meskipun Honesti masih berstatus saksi, proses hukum yang berjalan seharusnya menjadi pertimbangan sebelum promosi diberikan.

Selain itu, Permen BUMN No. PER-10/MBU/2020 menekankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang mengharuskan pemilihan pejabat BUMN dilakukan dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Jika seseorang yang tengah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi tetap diangkat, kredibilitas tata kelola BUMN patut dipertanyakan.

"Kalau Telkom tetap mengangkat pejabat yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tanpa mempertimbangkan etika hukum dan tata kelola, maka jangan salahkan jika kita sedang bicara soal moral korporasi yang hancur," kata Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus kepada Monitorindonesia.com belum lama ini dikutip pada Senin (28/4/2025).

Menurutnya, fenomena promosi Honesti Basyir di tengah proses hukum memunculkan dugaan adanya jaringan perlindungan di dalam BUMN. Keputusan tersebut dinilai bukan sekadar kebijakan korporasi biasa, melainkan bagian dari pola yang lebih besar dalam sistem kekuasaan di BUMN.

Iskandar menyatakan, pola tersebut berisiko menciptakan "daur ulang pejabat bermasalah". Jika praktik tersebut terus dibiarkan, dampaknya bisa merusak integritas perusahaan milik negara, serta memungkinkan pejabat bermasalah untuk terus mendapatkan posisi strategis.

"Kalau pejabat yang sedang diperiksa hukum bisa naik jabatan, kita bicara soal kekuatan besar di balik layar. Ini bukan promosi biasa, ini bagian dari arus besar yang mengatur BUMN sebagai alat kekuasaan, bukan pelayanan publik," jelas Iskandar.

Dalam jangka panjang, Iskandar menyebut, ada beberapa risiko jika pola tersebut dibiarkan, yakni pejabat yang memiliki masalah hukum tetap bisa berpindah ke BUMN lebih besar, penanganan kasus korupsi hanya dilakukan di tingkat lokal agar jejaring elite tetap aman, serta integritas dan kredibilitas BUMN akan semakin melemah.

Harta kekayaan Honesti

Honesti saat ini menjabat Direktur Group Business Development PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan total mencapai Rp64,83 miliar.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut disampaikan pada 30 Maret 2024 untuk periode 2023.

Dari laporan yang tertera, Rp51,8 miliar dari total kekayaannya berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Bandung, Yogyakarta, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan. Aset termahal berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp8,75 miliar.

Selain itu, beberapa properti lain yang dimilikinya, antara lain: Bandung: 6 bidang tanah dan bangunan senilai total Rp32,5 miliar. Yogyakarta: 2 bidang tanah senilai Rp5,8 miliar. Tangerang Selatan: 1 bangunan senilai Rp1,75 miliar 

Dalam kategori alat transportasi, Honesti memiliki koleksi kendaraan dengan total nilai Rp2,9 miliar, di antaranya: Mercedes-Benz CLS350 (2019) – Rp1,2 miliar; Mini Cooper Cabriolet (2018) – Rp800 juta; Mini Cooper Clubman AT (2014) – Rp400 juta; Mini Cooper Clubman AT (2016) – Rp500 juta.

Selain properti dan kendaraan, Honesti juga mencatatkan: Harta bergerak lainnya sebesar Rp1,38 miliar; Surat berharga senilai Rp8,6 miliar; Kas dan setara kas mencapai Rp11,67 miliar; dan Harta lainnya Rp76,35 miliar.

Namun, dalam LHKPN ini juga disebutkan bahwa ia memiliki utang sebesar Rp11,52 miliar, sehingga total kekayaannya setelah dikurangi utang mencapai Rp64,83 miliar.

Dari tahun ke tahun, kekayaan Honesti Basyir mengalami kenaikan yang signifikan. Bahwa berdasarkan data LHKPN sejak menjabat di PT Telkom, Kimia Farma, hingga Bio Farma, hartanya terus bertambah. 

Pada 2010, kekayaannya hanya Rp551 juta, tetapi kini melonjak hingga Rp64,83 miliar pada 2023. Berdasarkan data yang Anda berikan dari LHKPN, berikut analisis kenaikan harta Honesti Basyir selama menjabat di berbagai BUMN:

Sebelum 2010: Tidak ada data harta kekayaan sebelum menjabat di PT Telkom.

2010 (Direksi PT Telkom): Harta tercatat Rp551.448.218.

2012 (Akhir masa jabatan di PT Telkom): Harta naik menjadi Rp4.309.048.246.

2017 (Dirut Kimia Farma): Harta melonjak signifikan ke Rp38.376.798.123.

2018 (Akhir masa jabatan di Kimia Farma): Harta bertambah menjadi Rp39.904.619.074.

2019 (Dirut Bio Farma): Harta meningkat menjadi Rp49.326.922.569.

2020: Harta bertambah ke Rp51.375.299.953.

2021: Kekayaan naik menjadi Rp54.359.187.351.

2022 (Akhir jabatan di Bio Farma): Harta mencapai Rp59.103.173.469.

2023 (Direktur Business Development PT Telkom): Harta meningkat lagi ke Rp64.836.396.048.

Dari 2010 ke 2012, harta naik sekitar 682% dalam dua tahun. Dari 2012 ke 2017 (periode tidak menjabat di BUMN), kenaikan mencapai 791%.

Saat menjabat di Kimia Farma (2017-2018), kenaikan hanya 4%, relatif stagnan. Saat di Bio Farma (2019-2022), harta meningkat 50% dalam tiga tahun.

Sejak kembali ke PT Telkom pada 2023, harta naik sekitar 9,7% dalam setahun. Kenaikan paling signifikan terjadi saat transisi dari 2012 ke 2017.

Sosok Honesti dan Karier

Honesti Basyir saat ini menjabat sebagai Direktur Group Business Development Telkom Indonesia. Honesti diangkat sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 Mei 2023. 

Sebelumnya, Honesti pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Telkom dan Direktur Wholesale and International Service Telkom. Di awal karirnya, Honesti menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma dan sebelumnya sebagai Direktur Utama Kimia Farma.

Honesti merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992 dengan gelar sarjana Teknik Industri. Dia juga memiliki gelar master di bidang keuangan perusahaan dari Institut Manajemen Telkom dan lulus pada tahun 2002.

Adapun pria kelahiran Padang, Sumatra Barat 24 Juni 1968 ini berkiprah puluhan tahun di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Honesti menyelesaikan pendidikan dasarnya dari SD 47 Damar, Padang dan meneruskan pendidikan tingkat lanjutnya dari SMP 2 Padang. Honesti lalu merampungkan pendidikan tingkat atasnya dari SMA 2 Padang.

Pada 1992, Honesti menuntaskan pendidikan tingginya dengan menyabet gelar Sarjana Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyelesaikan gelar master bidang Corporate Finance dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung pada 2004.

Penampilan Honesti dalam bidang dan pekerjaan yang digelutinya pantas diacungi jempol hingga sukses mendulang berbagai penghargaan. Pada 2013 Honesti menerima penghargaan sebagai The Best CFO, Finance Asia. Tiga (3) tahun berselang, pada 2016 Honesti kembali meraih penghargaan sebagai The Best Asian Marketing 2.0 from Michael Porter.

Tak sampai di situ, pada 2017, Honesti kembali mendapat penghargaan The Most Admired CEO in Pharmacy Sector dari Warta Ekonomi dan The Best Industry Marketing Champion for Pharmaceutical Sector pada 2018. Terakhir, pada 2020, Honesti kembali menyabet penghargaan sebagai Markerter of the Year dari Markplus.

Honesti berkarir: Project Telecomunication (untuk modernisasi infrastruktur Telkom); Corporate Planning Business Development (pengembangan bisnis anorganik Telkom); Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office Telkom; Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio Telkom; Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Direktur Wholesale and International Service PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk; Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (ac)

Topik:

Bio Farma Korupsi Vaksin Covid-19 Telkom Honesti Basyir