BULOG DKI Jakarta dan Banten Serap 45.000 Ton Gabah Petani, Harga Stabil di Rp6.500 per Kilogram


Jakarta, MI - Di tengah upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan melalui Program Asta Cita, Perum BULOG Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Banten menunjukkan komitmen nyata dengan menyerap lebih dari 45.000 ton gabah petani lokal.
Langkah ini bukan hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memastikan kesejahteraan petani lewat harga beli yang stabil di angka Rp6.500 per kilogram.
Pemimpin Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran, termasuk petani, mitra penggilingan, dan pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil menyerap lebih dari 45.000 ton setara beras dari petani dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Ini adalah kabar baik, karena petani bisa tersenyum menikmati harga yang layak,” kata Bambang didampingi Wakil Pemimpin Rizky Puspitasari, saat memeriksa Gudang Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta & Banten Jalan Pelepah Raya No.5, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/5/2025).
Bambang menegaskan, angka penyerapan harian tertinggi tercatat mencapai 1.377 ton setara beras per hari. Sementara itu, realisasi penyerapan secara keseluruhan telah mencapai 98% dari target yang ditetapkan oleh Kantor Pusat, dan pihaknya optimistis target 100% akan tercapai sebelum musim panen berakhir.
Di wilayah DKI Jakarta, gabah dan beras yang diserap berasal dari area Rorotan dan sekitarnya. Sementara sebagian besar pasokan datang dari Provinsi Banten, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi gabah nasional.
Penyerapan dilakukan secara berkelanjutan selama musim panen raya, dan akan terus berlangsung selama masih ada panen di wilayah yang diinformasikan oleh kelompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Dinas Pertanian, serta aparat Babinsa.
Menariknya, lonjakan penyerapan ini membuat beberapa gudang BULOG menampung stok melebihi kapasitas.
"Di BULOG Cabang Serang dan Lebak, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bahkan mencapai dua kali lipat dari kapasitas gudang. Namun, berkat dukungan dari pemerintah daerah, TNI, dan BUMN lain, kami mendapatkan tambahan gudang sewa,” jelas Rizky.
Sinergi lintas sektor ini, lanjutnya, akan terus diperkuat demi mendukung program swasembada pangan nasional. BULOG juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi di lapangan, mulai dari kepolisian, Babinsa, penyuluh pertanian, kelompok tani, hingga mitra penggilingan beras lokal dan swasta.
"Yang terpenting, seluruh proses penyerapan dilakukan secara transparan dan efisien," tegas Bambang. ***
Topik:
BULOG DKI Harga Beras Ekonomi Serap GabahBerita Sebelumnya
Perbandingan Marketplace Grosir China: 1688 vs Alibaba vs Taobao
Berita Selanjutnya
RI Bakal Setop Impor BBM dari Singapura, Bahlil Beberkan Alasannya
Berita Terkait

Harga Beras di 105 Daerah Turun, BULOG Fokus Kendalikan Inflasi Pangan
9 September 2025 08:58 WIB

Stok Beras BULOG Capai 3,9 Juta Ton, Siap Digelontorkan ke 214 Kabupaten
2 September 2025 16:34 WIB

Bantah Manipulasi, Kepala BPS Klarifikasi Data Pertumbuhan dan Garis Kemiskinan di DPR
27 Agustus 2025 10:31 WIB