Tinggal Hitungan Hari, Apa Kabar Negosiasi Tarif RI-AS?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Juni 2025 17:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menjelang batas waktu penyelesaian negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) pada 16 Juni 2025, pemerintah Indonesia telah resmi menyerahkan dokumen proposal kepada pihak Negeri Paman Sam. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dokumen yang diserahkan telah dinilai lengkap oleh United States Trade Representative (USTR).

"Dalam pertemuan kemarin dengan USTR mereka sudah menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin. Baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin AS," tutur Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (13/6/2025). 

Sebagai informasi, negosiasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara delegasi Indonesia dan AS pada 17 April 2025 lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat menyelesaikan isu tarif dan kerja sama bilateral dalam jangka waktu 60 hari.

Labih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga baru saja melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump. Namun, ia memilih untuk tidak membeberkan isi diskusi antara kedua Kepala Negara tersebut.

Pada tanggal 12 Juni 2025, Prabowo menerima sambungan telepon dari Trump. Dalam percakapan yang berlangsung selama hampir 15 menit tersebut, kedua pemimpin negara saling bertukar kabar sekaligus membahas perkembangan terkini kedua negara. 

“Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam siaran pers. 

Teddy menyebut, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, termasuk kerja sama bilateral. Prabowo dan Trump sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS. 

“Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” pungkasnya.

Topik:

tarif-dagang negosiasi-tarif indonesia amerika-serikat