Banjir Kritik, Rumah Subsidi Mini 18 Meter Persegi Akhirnya Dibatalkan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Juli 2025 18:29 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Foto: Dok MI)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Gagasan kontroversial mengenai pembangunan rumah subsidi berukuran 18 meter persegi (m²) resmi dibatalkan. 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), menyampaikan permohonan maaf dan mengakui bahwa ide tersebut kurang tepat setelah mendapat banyak kritik dari masyarakat dan anggota parlemen.

"Saya sudah mendengar begitu banyak masukan, termasuk dari teman-teman anggota Komisi V DPR RI, maka saya sampaikan secara terbuka permohonan maaf dan saya cabut ide itu," kata Ara dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (10/7/2025).

Ia menjelaskan, meskipun tujuannya adalah untuk memperluas akses terhadap hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pendekatan yang diambil perlu lebih bijak dan sensitif terhadap kebutuhan dasar ruang hidup.

"Tujuannya mungkin cukup baik tapi kami juga mesti belajar ide-ide di ranah publik harus lebih baik lagi soal rumah subsidi yang diperkecil," ujarnya.

Dia mengatakan, pemangkasan ukuran rumah subsidi tersebut sebenarnya karena di kota harga tanahnya mahal, sehingga ukuran rumahnya mau diperkecil.

Oleh karena itu, contoh desain (mock up) rumah subsidi tipe satu kamar tidur dengan luas bangunan 18 m2 dan 14 m2 dipamerkan di salah satu mal. Mock up tersebut dibuat untuk menjaring tanggapan dari masyarakat.

Sebelumnya, Ara sempat menyatakan bahwa rencana pembangunan rumah subsidi berukuran 18 m² dan 14 m² bisa saja dibatalkan apabila tidak mendapat respons positif dari masyarakat.

Ia menegaskan, pembatalan dimungkinkan apabila masyarakat tidak menyambut baik ide tersebut. Selain itu, Ara juga menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan jajarannya jika terindikasi ada aturan yang dilanggar dalam pembuatan contoh desain rumah subsidi tersebut.

Topik:

menteri-pkp rumah-subsidi maruarar-sirait