Penduduk Miskin Ekstrem RI Capai 2,38 Juta Orang


Jakarta, MI - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia per Maret 2025 mencapai 2,38 juta jiwa. Angka ini menurun 0,99% dibandingkan periode September 2024 yang masih berada di angka 2,78 juta jiwa.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menjelaskan bahwa jumlah tersebut juga mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan periode Maret 2024, di mana penduduk miskin ekstrem tercatat mencapai 3,56 juta jiwa.
"Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami penurunan 1,18 juta orang,," kata Ateng dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Ia menambahkan, penduduk miskin ekstrem saat ini setara dengan 0,85% dari total penduduk Indonesia yang tergolong miskin per Maret 2025, yaitu sebanyak 23,85 juta jiwa. Secara keseluruhan, penduduk miskin menyumbang 8,47% dari total populasi nasional.
Pelaporan data tingkat kemiskinan ekstrem tersebut juga mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8/2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa kategori penduduk miskin ekstrem merujuk pada penduduk dengan pengeluaran total per kapita di bawah US$ US$2,15 per kapita per hari berdasarkan acuan dari World Bank per 2017.
Topik:
penduduk-miskin angka-kemiskinan-di-indonesia bps