IMF Perkirakan Ekonomi Negara Berkembang Tumbuh 4,1%

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Juli 2025 09:10 WIB
Dana Moneter Internasional (IMF) (Foto: Ist)
Dana Moneter Internasional (IMF) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara berkembang dan pasar ekonomi baru menjadi 4,1% untuk tahun ini. 

Perbaikan proyeksi ini didorong oleh performa ekonomi yang lebih baik dari perkiraan selama semester pertama, serta dampak positif dari pelonggaran tarif perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Dalam laporan terbarunya, IMF memberikan perhatian khusus pada kinerja ekonomi China, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,8% pada 2025.

"Revisi ini mencerminkan aktivitas ekonomi yang lebih kuat dari ekspektasi pada paruh pertama tahun ini serta pengurangan signifikan dalam tarif," tulis IMF, dilansir Rabu (30/7/2025).

IMF menambahkan bahwa proyeksi tersebut kini menggunakan asumsi tarif efektif sebesar 17,3%.

Untuk semua negara, pihaknya mengasumsikan bahwa penangguhan tarif akan tetap diberlakukan melewati batas waktu yang dijadwalkan dan bahwa tarif yang lebih tinggi tidak akan diberlakukan di 1 Agustus 2025.

Namun, lembaga moneter ini juga memperingatkan bahwa risiko terhadap prospek ekonomi secara umum masih condong ke arah negatif, mengingat keseimbangan kebijakan perdagangan yang rapuh dalam skenario dasar.

IMF memperingatkan bahwa ekonomi Brasil berpotensi melambat lebih dalam jika AS memberlakukan tarif baru. Untuk 2025, pertumbuhan ekonomi Brasil diperkirakan hanya mencapai 2,3%.

Sementara itu, Rusia dan Korea Selatan menjadi dua negara yang mendapat revisi penurunan proyeksi. Pertumbuhan ekonomi Rusia diprediksi hanya akan mencapai 0,9% pada 2025, sedangkan Korea Selatan turun menjadi 0,8%.

Secara keseluruhan, IMF sedikit menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,0% pada 2025 dan 3,1% pada 2026. Meski demikian, angka ini masih lebih rendah dibanding proyeksi yang dirilis pada Januari lalu.

Topik:

pertumbuhan-ekonomi imf