BEI Supensi Perdagangan Saham SLIS hingga TMPO, Ada Apa?


Jakarta, MI - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham empat emiten sekaligus mulai sesi I Rabu (3/9/2025). Keempat perusahaan tersebut adalah PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), PT Shield On Service Tbk (SOSS), PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO), dan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS).
Khusus untuk SLIS, BEI juga menggembok Waran Seri I miliknya. Suspensi ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan bursa, dengan WOWS mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00199/BEI.WAS/09-2025.
Suspensi dilakukan sebagai upaya “cooling down” untuk melindungi investor, memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," sebagaimana tertuang dalam pengumuman dalam laman resmi BEI.
Mayoritas saham yang digembok oleh bursa tercatat mengalami lonjakan harga signifikan.
Berdasarkan data pasar, harga saham WOWS pada perdagangan Selasa lalu tercatat naik 18,33% di harga Rp144 per saham. Harga saham WOWS telah naik 161,82% sejak sebulan yang lalu, dan 182,35% secara year to date.
Saham SOSS juga terpantau mengalami lonjakan harga hingga 24,54% ke Rp1.015 per saham. Adapun dalam satu bulan saham SOSS telah naik mencapai 141,67% dan secara year to date 105,47%.
Sementara itu, saham TMPO naik 22,94% ke harga Rp195 per saham, dengan pertumbuhan 77,48% selama sebulan terakhir dan 79,87% secara year to date.
saham SLIS juga tercatat naik 22,09% ke harga Rp105 per saham. Angka ini telah naik 110% selama sebulan dan 110% secara year to date.
BEI menekankan agar seluruh pihak terkait selalu memperhatikan informasi yang dibuka secara resmi oleh perusahaan.
Topik:
bursa-efek-indonesia saham cooling-down