Lagi Penembakan di AS, 1 Tewas

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 April 2021 08:13 WIB
Monitorindonesia.com - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Satu orang tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam penembakan di kawasan industri di Texas tengah pada Kamis (8/4/2021) waktu AS, menurut polisi. Kejadian itu merupakan yang terbaru dalam serentetan kekerasan senjata massal mematikan di Amerika Serikat (AS) selama tiga pekan terakhir. Juru bicara Kepolisian Bryan, Texas, Letnan Jason James melalui wawancara dengan CNN via telepon mengatakan, penembakan berlangsung di sebuah perusahaan, "di mana terdapat banyak pekerja di dalamnya". Kepala Kepolisian setempat Eric Buske lantas memberitahu awak media bahwa pria bersenjata itu rupanya salah satu pekerja dari perusahaan tempat lokasi penembakan, Kent Moore Cabinets. Buske yakin tersangka telah ditahan di sel. Penembakan itu menewaskan satu orang di lokasi kejadian dan melukai empat lainnya akibat tembakan, ungkap Buske. Menurutnya, orang kelima dibawa ke rumah sakit lantaran menderita serangan asma. Kekerasan itu mengikuti aksi penembakan massal mematikan di AS sejak pertengahan Maret 2021 lalu, termasuk amukan yang menewaskan delapan orang di spa daerah Atlanta, 10 orang di swalayan Boulder, Colorado dan empat orang, termasuk bocah laki-laki berusia 9 tahun di Orange, California. Pada Rabu (7/4/2021) mantan pemain sepakbola profesional menembak dan menewaskan seorang dokter terkemuka di South Carolina, istrinya, dua cucunya dan satu pria lain sebelum mengakhiri hidupnya sendiri di rumahnya, yang berada tidak jauh dari lokasi penembakan, kata otoritas, Kamis. Penembakan terbaru di Texas pada Kamis terjadi beberapa jam setelah Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland mengumumkan aturan terbatas untuk menangani lonjakan kekerasan senjata di AS dalam beberapa tahun belakangan.[Ant]  

Topik:

AS Tewas

Berita Sebelumnya

Twitter Luncurkan Emoji ‘Milk Tea Alliance’ Gerakan Kemajuan

Berita Selanjutnya

PM Inggris: Pangeran Philip Berikan Kasih Sayang Berbagai Generasi di Inggris Raya

Berita Terkait

Nasional
Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Foto: Ist)

Koalisi: Membandingkan TNI dengan Militer AS Itu Berisiko dan Keliru

20 September 2025 11:00 WIB

Global
Tangkapan layar dari video karya Amy King ini menunjukkan aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk berbicara dalam sebuah acara publik di Utah Valley University beberapa menit sebelum ia ditembak di Orem, Utah, pada 10 September 2025. Aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk, sekutu utama Presiden Donald Trump, ditembak mati pada 10 September dalam sebuah "pembunuhan politik" yang memicu kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan politik di Amerika Serikat yang semakin panas. Trump mengonfirmasi di media sosial bahwa Kirk, 31, telah meninggal dunia akibat luka-lukanya. (Foto oleh Amy KING / UGC / AFP)

Penembak Mati Charlie Kirk Menyerahkan Diri

13 September 2025 05:26 WIB

Global
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Trump Akan Kirim Surat ke 200 Negara Terkait Tarif Dagang

26 Juli 2025 12:00 WIB

Nasional
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (Foto: Istimewa)

Istana 'Ngeles' Transfer Data Pribadi RI ke AS

25 Juli 2025 23:50 WIB

Nasional
Kolase Presiden AS, Donald Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto

RI Beri Data Pribadi ke AS, Imparsial: Pengkhianatan Konstitusi dan Kedaulatan Negara

24 Juli 2025 20:29 WIB

Global
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)

Trump Murka, Rusia Terancam Tarif Impor 100 Persen dari AS

15 Juli 2025 08:07 WIB