Penikaman di Kantor Polisi Prancis, Seorang Wanita Tewas

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 23 April 2021 23:56 WIB
Paris, Monitorindonesia.com - Seorang karyawati kepolisian telah ditikam secara mengenaskan dengan pisau di kantor polisi Rambouillet, bagian barat daya Paris. Wanita berusia 48 tahun yang bekerja di bagian administrasi kepolisian ditikam di lehernya. Pelaku penyerangan berusia 36 tahun yang dilaporkan berasal dari Tunisia, datang ke Prancis beberapa tahun silam ditembak dan kemudian tewas di rumah sakit. Para jaksa anti teror telah mengambil alih kejadian ini dan percobaan pembunuhan ini bisa berpotensi kepada serangan teroris. Penikaman terjadi di kantor polisi dengan sistem pengamanan pada hari Jumat sore (23/04/2021) ketika karyawati tersebut kembali setelah jam istirahat pada pukul 02.20 sore waktu setempat. Para saksi mengungkapkan bahwa pelaku tampak berjalan sambil bertelepon di sekitar kantor polisi dan mencuri masuk sektika dia punya kesempatan pada saat wanita itu masuk melaluo pintu satpam. Dia menyerang petugas tersebut dan rekan-rekannya kemudian menembaknya. Perdana Menteri Jean Castex dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin langsung datang ke TKP, di area Yveline bagian barat Ibu kota. "Negara kehilangan satu pahlawan harian dlama tindakan biadab pecundang,"Menteri Castex menulis melalui akun twitternya. Polisi menghimbau agar publik tidak menyebarkan rumor. Para petugas mengatakan bahwa pria tersebut tidak dikenal oleh tim intelijen negara. Serangan tersebut mengingatkan serangan sebelumnya yang terjadi di area Yvelines. Lima tahun lalu dua orang aparat kepolisian ditikam di rumahnya dengan keji, dan tahun lalu seorang guru dipenggal dekat sekolahnya Conflans Saint-Honorine, barat laut Paris. Sebuah serangan yang terjadi tahun 2019 di pusat kantor polisi menewaskan tiga orang aparat kepolisian pelakunya merupakan operator komputer kantor polisi.[Yohana RJ] Sumber: BBC

Topik:

Paris

Berita Sebelumnya

Mesir: Kecelakaan Kereta Mematikan, Pimpinan KA dipecat

Berita Selanjutnya

Sebanyak 130 Migran Afrika Dikhawatirkan Tewas di Lepas Pantai Libia