Sebanyak 130 Migran Afrika Dikhawatirkan Tewas di Lepas Pantai Libia

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 24 April 2021 08:59 WIB
Tripoli, Monitorindonesia.com - Sebanyak 130 orang migran asal Afrika menuju Eropa dikhawatirkan tewas dalam bangkai kapal di lepas pantai Libia, Seperti dilaporkan AP, Jumat (23/4/2021). Satu kapal bantuan tidak menemukan korban yang selamat dan menemukan lebih dari 10 mayat di dekat bangkai kapal. Organisasi kemanusiaan Alarm Phone menuduh penjaga pantai Libia dan otoritas Eropa gagal memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyelamatkan nyawa. Kejadian ini merupakan kasus terbaru saat upaya menyeberangi Mediterania meningkat selama bulan-bulan hangat. Seorang pejabat penjaga pantai Libia kepada AP mengatakan bahwa mereka sempat mencari kapal itu tetapi tidak dapat menemukannya dengan alasan sumber daya yang terbatas. SOS Mediterranee, yang mengoperasikan kapal penyelamat Ocean Viking, Kamis malam mengatakan bahwa perahu karet terbalik, yang awalnya membawa sekitar 130 orang, terlihat di Laut Mediterania di timur laut ibu kota Libia, Tripoli. Kapal bantuan tidak menemukan satu pun yang selamat, tetapi dapat melihat setidaknya sepuluh mayat di dekat bangkai kapal. "Kami memikirkan nyawa yang telah hilang dan tentang keluarga yang mungkin tidak pernah memiliki kepastian tentang apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai," katanya. Lalu lintas migran telah menimbulkan pertanyaan di antara negara-negara Uni Eropa dan Libia tentang siapa yang bertanggung jawab untuk menyelamatkan mereka yang berada di laut. Organisasi kemanusiaan Eropa menyatakan bahwa para migran yang hilang kemungkinan akan bergabung dengan 350 orang yang tenggelam di laut sepanjang tahun ini. Mereka menuduh pemerintah gagal menyediakan operasi pencarian dan penyelamatan.[Yohana RJ] Sumber: AP

Topik:

Imigran Libia

Berita Sebelumnya

Penikaman di Kantor Polisi Prancis, Seorang Wanita Tewas

Berita Selanjutnya

Kasus Covid-19 Secara Global Meningkat Lebih dari 145 Juta