Inggris Tetapkan Aturan Karantina bagi Pelancong Prancis

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Juli 2021 08:09 WIB
London, Monitorindonesia.com - Inggris mengatakan Jumat (16/07/2021)  bahwa adanya pembatalan rencana peghapusan protokol Covid-19 bagi para pendatang dari Prancis akibat dari kejadian Senin (12/07/2021) karena munculnya varian  Beta Covid-19 yang pertama diidentifikasi di Afrika Selatan. Bagi siapapun yang datang dari Prancis harus karantina di rumah atau tempat akomodasi lain selama lima sampai sepuluh hari meskipun mereka telah divaksin dengan dosis lengkap,  ungkap Menteri Kesehatan Inggris. Aturan wajib karantina akan berakhir sesuai rencana Senin (19/07/2021) bagi para pendatang yang telah divaksin dengan dosis lengkap dari negara lain yang dianggap sebagai negara dengan kategori resiko zona kuning hampir termasuk seluruh Eropa. Hanya saja lebih dari 2/3 warga dewasa Eropa yang sudah divaksin dengan dosis lengkap. Senin merupakan akhir bagi kebanyakan aturan protokol Covid-19 di Inggris termasuk aturan yang paling diwajibkan yakni penggunaan masker. Tetapi pendatang asing akan tetap diharuskan untuk karantina dan wajib tes. "Dengan pencabutan batasan protokol Covid Senin di seluruh negeri, kita akan melakukan segala sesuatu yang kita bisa untuk menjamin perjalanan internasional dilakukan seaman mungkin, dan mengawasi perbatasan kita dari ancaman berbagai varian Covid-19," ungkap Menteri Kesehatan, Sajid Javid. Sebelum pandemo Covid-19, Francis merupakan destinasi wisata paling populer bagi warga Inggris setelah Spanyol. Perubahan tersebut memicu reaksi marah dari badan penerbangan global IATA, yang mengatakan bahwa batasan perjalanan Inggris dan pemberitahuan perubahan yang tiba-tiba di luar jalur bagi mereka yang ada di seluruh dunia. "Inggris mempertahankan dirinya sebagai deviasi yang membingungkan untuk pendekatan perjalanan. Ini sebaliknya merusak sektor perjalanannya sendiri dan ribuan pekerjaan yang terlibat," Willie Walsh, selaku direktur umum dari IATA (International Air Transport Association) menjelaskan kepada Reuters. Para supir truk akan tetap dibebaskan dari persyaratan karantina tetapi itu akan mempengaruhi kebanyakan para pelancong lainnya, termasuk mereka yang transit melalui Prancis atau dimanapun bagian Eropa. Inggris mencatat sekitar 10 kali banyak kasus Covid-19 di Prancis karena penyebaran yang cepat dari varian Delta tetapi memiliki sedikit kasus varian Beta yang ditemukan di Prancis. "Karantina bagi para pendatang dari Prancis merupakan tindakan pencegahan sementara kita melanjutakan untuk memeriksa data terbaru dan kelaziman jejak dari varian Beta," ungkap menteri kesehatan Inggris.[Yohana RJ]     Sumber: Reuters

Topik:

Inggris Tetapkan Aturan Karantina Pelancong Prancis