Pencarian Korban Runtuhan Florida Diberhentikan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Juli 2021 09:40 WIB
Florida, Monitorindonesia.com - Departemen penyelamatan dan pemadam kebakaran wilayah Miami-Dade mengumumkan Jumat (23/07/2021) bahwa berakhirnya pencarian korban jiwa di antara sisa puing-puing bangunan yang roboh 24 Juni lalu menewaskan setidaknya 97 orang. Pemerintah mengatakan bahwa satu korban masih diyakini belum ditemukan. Kepolisian Miami-Dade akan melanjutkan untuk menyisir tumpukan puing-puing bangunan untuk mencari korban yang tertinggal atau barang milik pribadi yang bisa diselamatkan. Departemen pemadam kebakaran telah melakukan operasi perputaran jam sepanjang lokasi depan pantai Champlain Towers South kondo, di pinggiran kota Miami, Surfside dimobilisasi selama empat minggu satu hari setelah bangunan 12 lantai yang berusia 40 tahun hancur ketika para penghuni sedang terlelap tidur pada 1.30 pagi. “Pada langkah ini merupakan proses pemulihan menjadi lebih sulit untuk mengidentifikasi para korban dan kita sangat bergantung pada hasil uji para pekerja medis dan para pakar ilmiah, proses teknis para korban yang tertinggal,” wali kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava mengatakan melalui sebuah pernyataan. Dia menyambut hangat para petugas pencarian dan penyelamatan dengan menyebut mereka pahlawan sesungguhnya. Tidak satupun korban selamat yang ditemukan dari tumpukan beton yang hancur, serpihan kayu dan besi yang sudah bengkok sejak awal beberapa jam setelah gedung tersebut roboh dan pemerintah secara resmi mengumumkan tidak ada korban selamat pada 7 Juli 2021. Pemerintah daerah mengatakan melalui sebuah pernyataan resmi bahwa dikonfirmasi jumlah korban tewas 97 orang, 96 orang yang ditemukan dari reruntuhan gedung dan satu korban tewas di rumah sakit. “Kita yakin bahwa masih ada satu korban yang belum dihitung,” tambahnya. Ini masih belum dipastikan apakah korban tersebut tidak ditemukan atau identifikasi pasti belum dibuat. Para penyidik belum menentukan apa yang menyebabkan gedung dengan 136 unit tersebut bisa roboh sendiri dan menjadi gedung runtuh paling mematikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah AS. Bagian struktur bangunan yang masih tetap berdiri tetap tidak stabil dihancurkan 10 hari kemudian. Laporan teknisi 2018 menemukan adanya kekurangan structural bangungan yang sekarang fokus terhadap beberapa permintaan termasuk investigasi besar. Bencana tersebut mendorong para pejabat South Florida untuk meneliti semua gedung tempat tinggal untuk menemukan kelemahan struktur bangunan atau konstruksi yang buruk. Dalam upacara akhir pencarian oleh tim pemadam kebakaran, anggota tim penyelamatan melakukan prosesi dengan mengendarai kendaraan darurat mengelilingi jalanan di sekitar Biscayne Bay ke Miami, disambut oleh penghormatan perahu pemadam. “Melaksanakan upacara penutupan terhadap keluarga merupakan akhir dari ujian bagi semua orang yang disini,” Scott Dean pimpinan satu dari dua anggota pasukan yang bekerja 12 jam di lokasi bencana memberikan sambutan hangat untuk para petugas berkumpul kembali di kantor pusat pemadam dan penyelamat kebakaran. Kepala pemadam kebakaran, Alan Cominsky mengatakan: “Saya tidak bisa lebih banggak lagi untu para bapak dan ibu yang telah mewakili para petugas pemadam dan penyelamat kebakaran Miami-Dade”[Yohana RJ]   Sumber: Reuters

Topik:

Florida