Taliban Berhasil Rebut Provinsi ke-10 Afghanistan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 Agustus 2021 02:30 WIB
Ghazni, Monitorindonesia.com - Taliban telah merebut kota provinsi ke-10 Afghanistan pada Kamis (12/8/2021). Taliban semakin mendekati ibu kota negara, Kabul. Seperti dilaporkan RT, kota Ghazni, terletak 150 km dari Kabul. Ibu kota provinsi Ghazni jatuh pada hari Kamis, menurut laporan dari kepala dewan daerah, di samping pernyataan dari juru bicara militan di media sosial. Nasir Ahmad Faqiri, seorang anggota parlemen setempat, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Taliban telah menguasai wilayah-wilayah utama kota, kantor gubernur, markas polisi dan penjara. Satu video yang diposting di Twitter dimaksudkan untuk menunjukkan bendera Taliban dikibarkan di atas gedung polisi di kota itu. Perebutan Ghazni adalah perolehan provinsi ke-10 selama sepekan ini. Provinsi Ghazni merupakan provinsi yang strategis, dengan jarak hanya 150 km barat daya ibu kota Afghanistan, Kabul. Seorang pejabat dari intelijen Amerika Serikat (AS) memberikan prediksi suram bahwa Kabul dapat diambil alih dalam jangka waktu antara beberapa minggu hingga enam bulan. Taliban telah menguasai sebagian besar Afghanistan ketika pasukan AS terus menarik diri dari negara yang dilanda perang itu, dengan semua tentara bersiap untuk pergi pada akhir Agustus 2021. Presiden Joe Biden mengatakan pemerintahannya tidak menyesal menarik pasukan pulang setelah menghabiskan lebih dari satu triliun dolar untuk kampanye berdarah 20 tahun.[Yohana] Sumber; AFP

Topik:

Taliban Rebut Provinsi ke-10 Afghanistan

Berita Sebelumnya

Ini Calon Obat Covid-19 yang Anti Radang

Berita Selanjutnya

Banjir Landa China, 6 Ribu Orang Dievakuasi, 21 Tewas

Berita Terkait

Global
Afghanistan tenggara diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo (Foto: Ist)

Gempa Bertubi-tubi Hantam Afghanistan, 2.205 Orang Tewas

5 September 2025 07:45 WIB

Global
Taliban dan warga sipil Afghanistan mengevakuasi korban gempa ke sebuah ambulans di Jalalabad, Afghanistan, 1 September 2025. Foto: MI/Reuters

Gempa Afghanistan: 800 Orang Tewas, Lebih dari 1.300 Terluka

2 September 2025 07:07 WIB