Jepang Konfirmasi Kasus Pertama Covid Omicron

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 November 2021 15:55 WIB
Tokyo, Monitorindonesia.com - Pemerintah Jepang mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian omicron, demikian laporan Kantor Berita Kyodo pada Selasa (30/11/2021), mengutip sumber pemerintah setempat. Jepang menutup perbatasannya bagi warga negara asing (WNA) selama setidaknya satu bulan pada Selasa, menjadi salah satu langkah paling ketat di dunia untuk menghadang masuknya varian omicron. Varian tersebut baru-baru ini ditemukan di Afrika Selatan dan dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "varian yang diwaspadai". Menteri Kesehatan Jepang, Shigeyuki Goto pada Senin (29/11) mengatakan bahwa seorang pelancong asal Namibia terbukti positif covid di bandara dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah infeksi tersebut disebabkan oleh varian Omicron. Sementara dari Sydney, Australia, CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan bahwa vaksin covid sepertinya kurang ampuh melawan varian omicron, sehingga memicu kekhawatiran tentang lintasan pandemi dalam pasar keuangan. "Saya rasa tidak ada di dunia, di mana (keampuhan) berada di tingkat yang sama, dengan (seperti kami menghadapi) Delta," kata Bancel saat wawancara dengan Financial Times. "Saya pikir efektivitasnya bakal turun. Saya tidak tahu seberapa banyak sebab kami harus menunggu datanya. Tetapi semua ilmuwan yang saya ajak diskusi, berkata 'ini tidak akan baik-baik saja'". Resistensi vaksin dapat menyebabkan penyakit dan rawat inap yang lebih banyak serta memperpanjang pandemi. Bancel menambahkan bahwa tingginya jumlah mutasi pada lonjakan protein yang dimanfaatkan virus untuk menginfeksi sel manusia menandakan kemungkinan persediaan vaksin saat ini perlu dimodifikasi. Ia sebelumnya mengatakan di CNBC bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mulai mengirim vaksin yang ampuh melawan Omicron. Kekhawatiran soal varian baru COVID-19, meski minim data mengenai tingkat keparahannya, telah membuat rencana pembukaan ekonomi tertunda dan kembali menerapkan sejumlah pembatasan perjalanan dan mobilitas.   Sumber: Reuters/Antara

Topik:

Jepang omicron Covid-19 varian omicron virus omicorn