Australia Mulai Buka Negaranya Setelah Hampir Dua Tahun Dikunci Akibat Pandemi Covid-19

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 21 Februari 2022 12:30 WIB
Monitorindonesia.com - Australia mulai hari ini membuka kembali sepenuhnya perbatasan internasionalnya untuk pelancong yang divaksinasi virus Corona setelah hampir dua tahun ditutup terkait pandemi sehingga para turis mulai masuk kembali dan ratusan orang dapat bertemu dengan keluarga dan teman mereka. Lebih dari 50 penerbangan internasional akan mencapai negara itu sepanjang hari ini, termasuk 27 yang mendarat di Sydney, kota terbesarnya. Sektor pariwisata dan perhotelan berupaya bangkit kembali setelah dihantam oleh pembatasan Covid-19. "Ini adalah hari yang sangat menyenangkan, yang telah saya nantikan sejak lama, sejak saya pertama kali menutup perbatasan itu tepat pada awal pandemi," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (21/2). Bandara menyaksikan reuni emosional, termasuk Sue Witton, yang tidak melihat putranya Simon selama dua tahun. "Tujuh ratus dua puluh empat hari terpisah dan itu berarti kehilangan dunia bagiku. Aku tidak ingin melepaskannya. Terima kasih telah menerimaku kembali. Saya sangat bersyukur, sangat, sangat bersyukur," katanya kepada wartawan di bandara Melbourne. Pariwisata adalah salah satu industri terbesar di Australia, bernilai lebih dari A$60 miliar (US$43 miliar) dan mempekerjakan sekitar 5 persen tenaga kerja negara itu. Tetapi sektor itu lumpuh setelah negara tersebut menutup perbatasannya pada Maret 2020. "Ini adalah pesta di sini, pemutaran musik, senyum di wajah orang-orang, mereka akan segera menari, saya yakin," kata Menteri Pariwisata Dan Tehan kepada penyiar ABC dari bandara Sydney saat dia memberi para pelancong hadian boneka Vegemite, ikon Australia. Tehan mengatakan dia berharap akan rebound "sangat kuat" di pasar pariwisata dan maskapai penerbangan Qantas ingin menerbangkan lebih dari 14.000 penumpang ke Australia minggu ini. Perusahaan penerbangan Virgin Australia menyatakan melihat tren positif dalam pemesanan domestik dan terus melihat animo untuk penerbangan internasional.

Topik:

Covid-19 Australia