Inggris: Pasukan Rusia Harus Diusir dari Seluruh Wilayah Ukraina!

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 28 April 2022 13:12 WIB
Jakarta, MI - Dalam sebuah pernyataan paling tegas, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan bahwa pasukan Rusia harus diusir dari "seluruh wilayah Ukraina". Pernyataan itu menanggapi ancaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan bahwa negara mana pun yang ingin campur tangan di Ukraina akan menghadapi respons militer "secepat kilat". Pernyataan Truss itu merupakan sikap paling jelas tentang target perang Inggris dan menyiratkan pasukan Rusia harus meninggalkan tidak hanya wilayah yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir, tetapi juga wilayah yang diserbu delapan tahun lalu seperti Krimea. Tidak semua negara Barat mau mematok target ambisius seperti itu. Menlu Truss juga menjelaskan bahwa Barat harus berbuat lebih banyak untuk mencegah agresi Rusia di masa depan. Caranya dengan membelanjakan lebih banyak uang untuk pertahanan dan menggunakan kekuatan ekonomi untuk mengucilkan Rusia dari pasar Barat. Dia mengatakan Barat harus meningkatkan kemampuan pertahanan tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga negara-negara lain yang terancam, seperti Moldova dan Georgia. Jika Rusia berhasil, katanya, akan ada “kesengsaraan yang tak terhitung di seluruh Eropa”. Kemenangan bagi Ukraina "sangat strategis,” ujarnya. Sebelumnya Putin mengeluarkan ancaman baru ke negara Barat dengan mengatakan bahwa negara mana pun yang ingin campur tangan di Ukraina akan menghadapi respons militer "secepat kilat". "Kami memiliki semua alat untuk ini, yang tidak dapat dibanggakan oleh orang lain... kami akan menggunakannya, jika diperlukan," katanya seperti dikutip BBC.com, Kamis (28/4). Dia menegaskan bahwa Rusiai sudah mengambil semua keputusan tentang hal itu. Peringatan terakhirnya datang setelah negara-negara Barat meningkatkan dukungan untuk Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berjanji untuk menggerakkan "langit dan bumi" untuk memastikan Ukraina mengalahkan Rusia. Dan dalam beberapa hari terakhir, ada peningkatan dukungan militer ke Ukraina, termasuk pengumuman Jerman bahwa mereka akan mengirim 50 tank anti-pesawat, dalam satu sikap putar balik yang tajam. Inggris juga diperkirakan akan mengirim jet tempur untuk diberikan ke Ukraina nanti.