Sievierodonetsk Hampir Jatuh ke Tangan Rusia, 60-100 Tentara Ukraina Tewas Tiap Hari

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 2 Juni 2022 14:30 WIB
Jakarta, MI - Pasukan Rusia menguasai lebih dari dua pertiga kota utama Sievierodonetsk, sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengakui pasukannya rata-rata tewas 100 orang dan luka-luka 500 orang perhari. Dengan pertempuran jalanan yang sengit di Sievierodonetsk, para pejabat Barat menyatakan bahwa kota Sloviansk kemungkinan akan jadi target serangan Rusia berukutnya setelah Sievierodonetsk. Pasukan Vladimir Pitin dilaporkan mencatat kemajuan dalam dua minggu terakhir saat AS mengumumkan akan mengirim sistem roket canggih ke Kiev. Saat mengkonfirmasi kemajuan terbaru di Sievierodonetsk, sebuah kota strategis penting di timur Ukraina, gubernur regional Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan bahwa Rusia telah mengendalikan 70% kota itu. “Sayangnya, hari ini, pasukan Rusia menguasai sebagian besar kota,” kata Haidai. Beberapa pasukan Ukraina telah mundur ke posisi yang lebih menguntungkan yang telah dipersiapkan sebelumnya, katanya seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (2/6). Haidai juga mengatakan "cukup banyak" warga sipil berlindung di tempat perlindungan bom era Soviet di bawah pabrik kimia di kota itu. Namun dia mengatakan kompleks itu tidak mungkin menjadi lokasi pengepungan berkepanjangan yang serupa dengan pabrik baja Azovstal di Mariupol. Ukraina menyatakan pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia telah menyerang sebuah tangki yang mengandung asam nitrat di sebuah pabrik kimia Sievierodonetsk. Presiden Zelenskiy dalam sebuah wawancara dengan saluran TV US Newsmax mengatakan. Situasinya sangat sulit dan pihaknya kehilangan 60-100 tentara per hari yang tewas dan sekitar 500 orang terluka. “Jadi kami mempertahankan batas pertahanan terkhir kami, katanya,” ujarnya. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pasokan sistem roket canggih yang disebut Himars serta amunisi yang dapat menyerang dengan tepat sasaran jarak jauh Rusia sebagai bagian dari paket senjata senilai $700 juta (£560 juta) yang diharapkan akan segera digunakan. “Kami telah bergerak cepat untuk mengirim ke Ukraina sejumlah besar persenjataan dan amunisi sehingga dapat berperang di medan perang dan berada dalam posisi terkuat di meja perundingan,” tulis presiden AS dalam sebuah opini di New York Times.

Topik:

Rusia Ukraina Joe Biden Volodymyr Zelenskiy Sievierodonetsk

Berita Sebelumnya

Perkuat Uni Eropa Hadapi Rusia, Denmark Satukan Kebijakan Pertahanan

Berita Selanjutnya

Statistik Penembakan di AS, 100 Orang Lebih Tewas Setiap Hari

Berita Terkait

Nasional
Satria Arta Kumbara (Foto: Tangkapan Layar)

TNI Ungkap Eks Marinir Gabung Tentara Rusia karena Terlilit Pinjol dan Judol

24 Juli 2025 19:21 WIB

Global
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)

Trump Murka, Rusia Terancam Tarif Impor 100 Persen dari AS

15 Juli 2025 08:07 WIB

Global
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Ist)

Rekaman Terungkap: Trump Sempat Ancam Bombardir Moskow

9 Juli 2025 21:30 WIB

Nasional
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno (Foto: Ist)

Waka MPR Sambut Tawaran Kerjasama Pengembangan Nuklir Indonesia-Rusia: Peluang Strategis

22 Juni 2025 13:38 WIB

Nasional
Anggota Komisi XII DPR Syafruddin (Dok. MI)

DPR Dukung Kemitraan RI-Rusia di Sektor Migas dan Energi Nuklir

20 Juni 2025 14:22 WIB

Nasional
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Kemensetneg)

Hasil Pertemuan Prabowo dan Putin: Ini Sederet Kerja Sama RI-Rusia

20 Juni 2025 13:26 WIB