Rusia Masukkan Jurnalis Investigasi dalam Daftar Orang yang Dicari

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 7 Juni 2022 06:40 WIB
Jakarta, MI - Wartawan investigasi Andrei Soldatov, yang dikenal karena liputannya tentang badan keamanan Rusia, mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang Rusia telah menempatkannya dalam daftar orang yang dicari dan membekukan rekening banknya. Soldatov, yang ikut mendirikan situs Agentura.ru, menulis di Twitter: "Senin saya: rekening saya di bank-bank Rusia ditahan, ditambah saya ditempatkan di daftar buronan Rusia." Situs web Kementerian Dalam Negeri mencantumkan Soldatov, yang tidak dapat dihubungi melalui telepon, sebagai buronan berdasarkan pasal KUHP yang tidak ditentukan. Dalam posting terpisah di platform pesan Telegram, Soldatov menulis bahwa kasus terhadapnya telah diajukan dengan cara yang mirip dengan dua jurnalis yang dituduh menyebarkan "informasi palsu" tentang kampanye militer Moskow di Ukraina. "Kami mengklarifikasi detailnya," tulis Soldatov seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (7/6). Beberapa hari setelah mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari, Moskow mengeluarkan undang-undang yang memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang dihukum karena sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer mereka. Moskow mengatakan "operasi militer khusus" dirancang untuk meredakan ancaman keamanan dari Ukraina dan melindungi masyarakatnya dari penganiayaan. Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak klaim ini sebagai dalih tak berdasar untuk perampasan tanah yang telah menewaskan ribuan orang, meratakan kota dan membuat 14 juta orang mengungsi.

Topik:

Rusia Ukraina Andrei Soldatov