Ukraina Berharap Menyelamatkan Tentara Asing yang Dijatuhi Hukuman Mati

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 12 Juni 2022 09:00 WIB
Jakarta, MI - Ukraina melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan tiga warga negara asing yang dijatuhi hukuman mati oleh otoritas di Donbas karena berjuang untuk Ukraina, seorang anggota parlemen di komite keamanan dan pertahanan parlemen Ukraina mengatakan pada hari Sabtu (11/6) waktu setempat. Setelah ditangkap, dua warga Inggris dan seorang Maroko dihukum karena "kegiatan tentara bayaran" pada hari Kamis oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang pemimpin separatisnya didukung oleh Moskow. "Kementerian Pertahanan dan Direktorat Utama Intelijen, yang menangani pertukaran tahanan, mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan warga negara asing ini diselamatkan," kata anggota parlemen Fedir Venislavskyi di televisi nasional seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (12/6). Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan dia yakin otoritas separatis pada akhirnya akan bertindak secara rasional, "karena mereka sangat menyadari implikasi yang tidak dapat diperbaiki bagi mereka dan bagi Rusia jika mereka mengambil langkah yang salah terhadap ketiga tentara kita ini." "Sesuatu memberitahu saya bahwa, pada akhirnya, dengan satu atau lain cara, cepat atau lambat, ketiga prajurit ini akan ditukar (atau pulang)," katanya dalam sebuah posting online pada hari Sabtu. Inggris telah mengutuk hukuman para pejuang sebagai "pelanggaran mengerikan" dari Konvensi Jenewa, di mana tawanan perang berhak atas kekebalan kombatan dan tidak boleh dituntut karena berpartisipasi dalam permusuhan. Ukraina, yang menolak keputusan pengadilan Donetsk karena tidak memiliki wewenang, mengatakan para pejuang telah menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata Ukraina. Akibatnya, "status tawanan perang di bawah hukum internasional sepenuhnya berlaku untuk mereka. Kami akan mengambil semua tindakan untuk menyelamatkan mereka," kata anggota parlemen Venislavskyi.

Topik:

Rusia Ukraina