5 Hal Penting Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dan Putin di Moskow

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 1 Juli 2022 07:00 WIB
Jakarta, MI - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kremlin, Kamis (30/6) sekitar pukul 15.30 WIB mendapat sambutan hangat dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait misi perdamaian dan kemanusiaan kepada Putin. Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, berikut 5 hal penting yang disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kremlin. Pertama-tama, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Putin yang sudah menerima kunjungan saya di Moskow. Beberapa hal yang saya bahas dan sampaikan dalam pertemuan, yaitu: Pertama, bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkonstribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv (Ukraina) dan Moskow (Rusia). Kedua, seperti saya sampaikan di Kyiv, walaupun situasi saat ini sangat sulit, saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang-ruang dialog terus bisa dibuka. Saya telah menyampaikan pesan Presiden Volodymyr Zelensky ke Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pimpinan negara tersebut. Ketiga, saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia. Ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang. Saya sangat menghargai, Presiden Putin tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun Ukraina. Keempat, demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan rusia dan komoniti pangan Ukraina, untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi Presiden Putin sudah memberikan jaminan (keamanan). Kelima, kami tadi berdiskusi panjang mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia, baik di bidang investasi, di bidang perdagangan, maupun di bidang turisme yang akan kita tindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail. Sebagai penutup, dapat saya sampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang bahkan miliaran manusia. Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan kembali semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai. #Presiden Jokowi #Presiden Jokowi dan Presiden Putin