Prancis Bersiap untuk Penghentian Total Gas dari Rusia

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 11 Juli 2022 15:06 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah Prancis sedang mempersiapkan penghentian total pasokan gas Rusia, yang dilihatnya sebagai skenario yang paling mungkin dalam perencanaan ke depannya, Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan pada hari Minggu (10/7) waktu setempat. Dengan sekitar 17% pasokannya berasal dari Rusia, Prancis tidak terlalu bergantung pada gas Rusia dibandingkan beberapa tetangganya, tetapi pemerintah telah menyiapkan rencana darurat. Pemutusan hubungan sangat bermasalah sekarang karena pembangkit listrik tenaga nuklir Prancis akan berjuang untuk mengatasi kekurangan tersebut karena banyak reaktor saat ini tidak berfungsi untuk pemeliharaan. "Saya pikir pemutusan total pasokan gas Rusia adalah kemungkinan nyata dan kita perlu mempersiapkan skenario ini," katanya di sela-sela konferensi bisnis dan ekonomi di Prancis selatan. "Akan sangat tidak bertanggung jawab untuk mengabaikan skenario ini," katanya. Sebelumnya dalam konferensi tersebut ia menggambarkan pemutusan gas Rusia seperti itu sebagai "skenario yang paling mungkin". Le Maire mengatakan lini pertahanan pertama adalah rumah tangga dan bisnis untuk memangkas konsumsi energi, kemudian pembangunan infrastruktur baru seperti pabrik terapung yang akan mampu meregasifikasi pengiriman gas alam cair dari luar negeri. Lebih drastis, pemerintah juga mencari perusahaan demi perusahaan untuk melihat mana yang dapat dipaksa untuk menurunkan produksi untuk menghemat energi jika perlu, kata Le Maire.

Topik:

Rusia Gas Prancis