Dua Intelijen China Didakwa di AS Karena Menghalangi Tuntutan Pidana atas Huawei

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 25 Oktober 2022 11:51 WIB
Jakarta, MI - Dua petugas intelijen China  didakwa secara pidana akibat menghalangi penuntutan atas perusahaan global  Huawei dengan mencuri informasi rahasia tentang kasus tersebut, ujar Jaksa Agung AS, Merrick Garland. Garland juga mengumumkan dua kasus pidana lainnya terkait dengan upaya pemerintah China untuk ikut campur dalam urusan AS. Satu di New Jersey, yang menuntut tiga agen intelijen China berkonspirasi untuk bertindak di Amerika Serikat sebagai agen ilegal atas nama pemerintah asing. Sedangkan satu lainnya di Distrik Timur New York, yang menggugat beberapa orang yang bekerja atas nama pemerintah China terlibat dalam ancaman dan pelecehan selama bertahun-tahun untuk memaksa penduduk AS kembali ke China, kata Garland. "Kamis lalu, kami menangkap dua dari terdakwa itu," kata Jaksa Agung seperti dikutip CNBC.com, Selasa (25/10). Dia menambahkan bahwa Pemerintah China berusaha untuk mengganggu hak dan kebebasan individu di Amerika Serikat dan merusak sistem peradilan yang melindungi hak-hak tersebut. "Mereka tidak berhasil," katanya menegaskan. Tuntutan pidana terkait dengan Huawei menuntut Guochun He dan Zheng Wang yang membayar pegawai pemerintah AS senilai total US$61.000 cryptocurrency Bitcoin untuk informasi rahasia tentang penuntutan Departemen Kehakiman yang tertunda dari perusahaan yang berbasis di China tersebut. Informasi itu termasuk rincian informasi tentang saksi, bukti persidangan, dan kemungkinan tuduhan baru yang diajukan terhadap Huawei, menurut gugatan di Pengadilan Distrik AS di Brooklyn. Huawei tidak disebutkan namanya dalam pengaduan, tetapi rincian di dalamnya cocok dengan penuntutan perusahaan yang diketahui. “Ini adalah upaya mengerikan oleh petugas intelijen [Republik Rakyat China] untuk melindungi perusahaan yang berbasis di China dari akuntabilitas dan untuk merusak integritas sistem peradilan kami,” kata Garland. Pengaduan itu menyatakan orang-orang tersebut menjalin hubungan dengan pegawai pemerintah pada Februari 2017, tetapi orang lain tersebut “kemudian mulai bekerja sebagai agen ganda untuk pemerintah AS.” “Sejak menjadi agen ganda [pegawai pemerintah], kontak terus-menerus dengan He dan Wang terjadi di bawah pengawasan FBI,” menurut pengaduan itu. Karyawan tersebut memberikan He dan Wang “berbagai informasi atas permintaan mereka, termasuk informasi yang konon sensitif tentang kasus pidana pemerintah AS terhadap” Huawei atas arahan FBI, menurut pengaduan tersebut. Selain menghalangi keadilan, tuntutan itu mendakwa kedua terdakwa dengan pencucian uang karena dugaan transfer Bitcoin yang digunakan untuk menyuap informan mereka.

Topik:

AS tuntutan Huawei