Punya Hubungan Khusus, Sunak dan Biden Sepakat Hadapi Pengaruh Buruk China

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 26 Oktober 2022 11:24 WIB
Jakarta, MI -Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak dan Presiden AS, Joe Biden sepakat untuk bekerja sama mendukung perjuangan rakyat Ukraina dan siap menghadapi pengaruh negatif dari China, menurut Gedung Putih. Mereka berbicara untuk pertama kalinya beberapa jam setelah Sunak menjadi perdana menteri ketiga Inggris dalam tahun ini. Dia mewarisi krisis ekonomi setelah pengunduran diri PM Liz Truss yang masa jabatannya berlangsung hanya selama 49 hari. Pernyataan bersama itu dikeluarkan meskipun dalam beberapa hari terakhir Biden secara terbuka mengkritik strategi ekonomi Truss yang lemah sebagai intervensi yang jarang dilakukan oleh seorang presiden AS. Hubungan antara kedua negara juga agak memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah ketegangan yang sedang berlangsung atas pengaturan pasca-Brexit di Irlandia Utara. Gedung Putih memiliki keprihatinan atas dampaknya terhadap perdamaian di wilayah tersebut. Biden dan Sunak menegaskan kembali “hubungan khusus” antara AS dan Inggris. Mereka mengatakan akan bekerja sama untuk memajukan keamanan dan kemakmuran global, menurut pernyataan Gedung Putih dalam ringkasan percakapan seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (26/10). Rishi Sunak juga berjanji untuk memperbaiki 'kesalahan' yang dibuat oleh Liz Truss dalam pidato pertama sebagai perdana menteri. “Para pemimpin sepakat tentang pentingnya bekerja sama untuk mendukung Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya,” menurut pernyataan itu tentang perang yang dipicu oleh invasi Rusia. Sunak berjanji kepada presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy bahwa dukungan Inggris untuk Ukraina akan teguh dan “sekuat seperti sebelumnya di bawah kepemimpinannya”, kata juru bicara Downing Street. “Perdana menteri mengatakan … Presiden Zelenskiy dapat mengandalkan pemerintahnya untuk berdiri dalam solidaritas yang berkelanjutan. Kedua pemimpin sepakat tentang perlunya terus menekan rezim barbar Putin melalui sanksi ekonomi yang berkelanjutan”, menurut pernyataan itu. Sedangkan Zelenskiy mengatakan dia percaya "kepemimpinan Inggris dalam membela demokrasi dan kebebasan" akan menjadi lebih kuat. “Ukraina dan Inggris telah mencapai peningkatan hubungan akhir-akhir ini dan masih memiliki potensi untuk memperkuat kerja sama kami,” katanya dalam pidato video malam. Dia menambahkan bahwa dia telah mengundang Sunak untuk mengunjungi Ukraina. Gedung Putih menyatakan Biden dan Sunak juga sepakat untuk menghadapi berbagai tantangan dari China. AS menyebut China sebagai pesaing ekonomi dan geopolitik globalnya di pentas dunia. Sedangkan Downing Street mengeluarkan pernyataan dalam hubungan telepon itu bahwa pihaknya siap untuk menghadapi pengaruh yang merugikan dari China.