Israel Tuduh Iran Luncurkan Serangan Drone pada Kapal Tanker di Oman

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 17 November 2022 10:15 WIB
Jakarta, MI - Israel menuduh Iran meluncurkan serangan pesawat tak berawak pada sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman, sedangkan seorang pejabat menggambarkan serangan itu sebagai "provokasi Iran di Teluk" terkait dengan Piala Dunia di Qatar. Sebuah pesawat tak berawak (drone) yang menghancurkan diri sendiri menyerang Pacific Zircon, sebuah kapal tanker berafiliasi Israel dan berbendera Liberia. Kapal itu membawa minyak dan gas sekitar pukul 10 malam pada Senin. Akan tetapi serangan itu tidak menyebabkan kerusakan besar, kata seorang pejabat militer AS. Drone itu tidak melumpuhkan kapal atau mengganggu perjalanannya, kata pejabat AS itu sepeerti dikutip CNN.com, Kamis (17/11). Sementara itu, seorang pejabat Israel mengatakan senjata itu adalah "drone penghancur diri HESA Shahed 136 Iran yang sama dengan yang digunakan di Ukraina." Iran telah mengirim drone penghancur dirinya sendiri (Kamikaze) ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Hal itu menggarisbawahi sejauh mana Iran telah mengembangkan teknologi drone yang canggih. "Kami melihat ini sebagai provokasi Iran di Teluk. Ini bukan serangan terhadap Israel, tapi sama dengan yang biasanya mereka lakukan di Teluk dengan mencoba mengganggu stabilitas dan terutama mempengaruhi acara Piala Dunia," kata pejabat Israel itu yang meminta tidak diberi nama karena kepekaan situasi. Sedangkan Komando Pusat AS kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "eksploitasi puing-puing yang menabrak kapal mengungkapkan bahwa drone itu merupakan senjata serangan satu arah seri Shahed." “Serangan kendaraan udara tak berawak terhadap kapal sipil di selat maritim yang kritis ini menunjukkan, sekali lagi, sifat yang tidak stabil dari aktivitas jahat Iran di kawasan itu,” ujar Jenderal Michael “Erik” Kurilla, komandan Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan. Insiden itu tidak menyebabkan cedera, menurut Eastern Pacific Shipping, perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut. “Kami sedang berkomunikasi dengan kapal dan tidak ada laporan cedera atau polusi. Semua kru aman,” katanya. Dia mengakui ada beberapa kerusakan kecil pada lambung kapal, tetapi tidak ada tumpahan muatan atau masuknya air. ”Lalu Lintas Laut menunjukkan posisi terakhir kapal tanker itu diketahui di lepas pantai Oman dekat Liwa pada hari Senin. Sedangkan penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Iran kemungkinan berada di balik serangan pesawat tak berawak itu. “Setelah mengkaji informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran kemungkinan melakukan serangan ini dengan menggunakan UAV, kemampuan mematikan yang semakin banyak digunakan secara langsung dan melalui proksinya di seluruh Timur Tengah dan kini berkembang biak ke Rusia untuk digunakan di Ukraina,” kata Sullivan. Dia memperingatkan tindakan tersebut mengancam pelayaran internasional, perdagangan dan kebebasan navigasi melalui jalur air yang penting. Pada 30 Juli 2021, sebuah drone bersenjata menyerang sebuah kapal kargo bernama Mercer Street di lepas pantai Oman dan menewaskan dua orang. Kapal itu dikaitkan dengan seorang miliarder Israel. Sementara itu, tim sepak bola dan pendukung dari 32 negara, termasuk Iran, kini tengah berkumpul di Qatar menjelang Piala Dunia yang akan dimulai pada hari Minggu.

Topik:

Israel Iran Drone