Korban Tewas Banjir Bandang di Filipina Bertambah Lagi Jadi 51 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Januari 2023 07:15 WIB
Jakarta, MI - Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Filipina sejak 25 Desember 2022 lalu, telah bertambah menjadi 51 orang. Dilansir dari Channelnewsasia, Selasa (3/1), menurut badan bencana nasional, jumlah korban jiwa dapat meningkat lebih lanjut karena tim penyelamat masih mencari 19 orang yang dilaporkan hilang akibat peristiwa tersebut. Cuaca buruk melanda saat negara mayoritas Katolik berpenduduk 110 juta orang itu bersiap untuk liburan Natal yang panjang. Lebih dari 270.000 orang harus mencari tempat berlindung darurat karena hujan deras menggenangi pedesaan, menyebabkan lebih dari 4.500 rumah rusak atau hancur, dan memusnahkan lebih dari 7.000 hektar tanaman. Alih-alih merayakan dengan orang yang dicintai, ribuan keluarga menemukan diri mereka membersihkan tempat tinggal dan toko mereka setelah banjir surut. Sebagian besar korban jiwa berada di provinsi Misamis Occidental, di pulau selatan Mindanao, di mana 19 orang meninggal akibat tenggelam atau tanah longsor akibat hujan. Filipina berada di antara negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, dan para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai menjadi lebih kuat saat dunia menjadi lebih hangat.