Suhu di Beijing Tembus 40 Derajat Celsius untuk Pertama Kalinya dalam 9 Tahun

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 22 Juni 2023 21:16 WIB
Jakarta, MI - Suhu di Beijing meningkat di atas 40 derajat Celsius pada Kamis (22/6) untuk pertama kalinya sejak 2014. Peningkatan suhu ini telah memecahkan rekor hari terpanas di bulan Juni, dan ibu kota China memperingatkan cuaca yang sangat panas selama akhir pekan. Dilansir dari Novinite.com, sebuah stasiun cuaca di pinggiran selatan Beijing mencatat 40,1°C pada pukul 13.25 waktu setempat, menurut biro cuaca kota, melampaui 40°C untuk pertama kalinya sejak 29 Mei 2014. Kamis juga merupakan hari terpanas di bulan Juni di Beijing sejak pencatatan cuaca modern dimulai. Rekor sepanjang masa sebelumnya ditetapkan pada 10 Juni 1961, ketika suhu mencapai 40,6°C. Pada Kamis pagi, kota berpenduduk hampir 22 juta orang itu mengumumkan kode oranye, tingkat peringatan cuaca tertinggi kedua, mengatakan suhu bisa naik hingga 39°C di sebagian besar kota dari Kamis hingga Sabtu. Beijing, Tianjin, Hebei dan Shandong di Cina utara dan timur dilanda gelombang panas minggu lalu, mendorong pemerintah setempat untuk meningkatkan upaya melindungi tanaman, memastikan keselamatan wisatawan dan menangguhkan pekerjaan di luar ruangan selama bagian terpanas hari itu. Pekan lalu, biro cuaca nasional mengeluarkan peringatan sengatan panas, hampir dua minggu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, sementara rekor suhu baru untuk bulan Juni tercatat di kota-kota di seluruh China utara. Di kota pelabuhan Tianjin, peningkatan permintaan AC mendorong beban jaringan listrik menjadi 14,54 juta kilowatt pada 15 Juni, naik 23 persen dari tahun sebelumnya. China memiliki sistem kode warna empat tingkat untuk peringatan cuaca, dengan merah menjadi yang paling serius, diikuti oleh oranye, kuning dan biru. Peringatan oranye dikeluarkan ketika suhu maksimum melebihi 40°C dalam satu hari atau tetap di atas 37°C selama dua hari berturut-turut.